Menjelang Pilkada 2024, Polres Pacitan Siapkan Pengamanan Maksimal di Tiap TPS
TIMESINDONESIA, PACITAN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024), Polres Pacitan terus melakukan persiapan untuk menjamin kelancaran pencoblosan 27 November nanti hingga penghitungan surat suara di seluruh wilayah kecamatan.
Langkah ini diambil guna memastikan agar proses pemilu berjalan dengan aman, nyaman, serta transparan, dan agar pemilih merasa tenang dalam menyalurkan hak suara mereka.
Advertisement
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 500 personel untuk mengamankan setiap TPS di Pacitan.
Dari jumlah tersebut, 340 personel akan ditempatkan langsung di TPS, sementara 160 personel lainnya akan menjaga area luar TPS untuk memastikan situasi tetap kondusif.
"Kami sudah mempersiapkan semua personel untuk mengamankan setiap tahapan pemilu. Selain itu, kami juga terus memantau agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan harapan, tanpa gangguan," kata AKBP Agung, Senin (25/11/2024).
Selain penempatan personel, Polres Pacitan juga telah memastikan distribusi kotak suara yang akan digunakan di TPS. Mengingat pemilihan kali ini berlangsung pada musim penghujan, Polres mengambil langkah-langkah khusus untuk memastikan bahwa proses pemilu tetap berjalan lancar tanpa kendala.
"Kami juga memperhitungkan cuaca yang tidak menentu, agar pemilihan tetap aman meski hujan. Kotak suara sudah dipastikan terlindungi agar tidak rusak saat cuaca buruk," tambahnya.
Pengamanan lebih difokuskan pada penempatan material pemilu, terutama kotak suara, agar tidak terkena dampak buruk akibat hujan.
Dengan persiapan tersebut, diharapkan proses pemilihan dapat berjalan tanpa hambatan, meskipun kondisi cuaca kurang mendukung.
"Polres Pacitan akan terus memonitor setiap perkembangan situasi untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalannya Pilkada 2024," jelas AKBP Agung Nugroho.
Para personel yang bertugas selama beberapa hari ke depan juga diberi bekal serta kelengkapan penunjang lainnya, seperti ransel, dan alat komunikasi.
Sementara itu, Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Perdatin) KPU Pacitan, Anang Makruf, menambahkan bahwa ada 1.001 TPS reguler yang disiapkan untuk pelaksanaan Pilkada 2024. Selain itu, terdapat tiga lokasi khusus untuk pemilih yang membutuhkan perhatian khusus.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan pengamanan di setiap TPS. Semua material pemilu juga sudah siap digunakan di hari H," kata Anang Makruf.
Pemetaan TPS Rawan oleh Bawaslu Pacitan
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Pacitan, Syamsul Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap 18 indikator potensi TPS rawan di seluruh wilayah Pacitan.
Pemetaan ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan yang mungkin terjadi saat pencoblosan. Data pemetaan ini diambil dari laporan 172 kelurahan/desa di 12 kecamatan yang melaporkan adanya potensi kerawanan di TPS.
Syamsul menjelaskan bahwa ada tujuh indikator potensi TPS rawan yang paling sering terjadi.
Di antaranya, 538 TPS yang memiliki pemilih disabilitas yang terdaftar pada DPT, 427 TPS yang terdapat pemilih yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS), 337 TPS dengan pemilih pindahan (DPTb), dan 179 TPS yang melibatkan penyelenggara pemilihan yang juga merupakan pemilih di luar domisili tempatnya bertugas.
"Selain itu, terdapat dua indikator lainnya yang banyak terjadi, yakni 53 TPS dengan kendala jaringan internet dan 12 TPS yang sulit dijangkau karena faktor geografis atau cuaca," jelasnya.
Selain indikator yang sering terjadi, ada 12 indikator potensi TPS rawan lainnya yang meskipun tidak terlalu banyak terjadi, tetap perlu diantisipasi, seperti kendala logistik pemungutan suara, masalah aliran listrik, dan kerusakan logistik pemilu di beberapa TPS pada saat Pemilu.
Bawaslu Pacitan berharap pemetaan TPS rawan ini dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak, seperti Bawaslu, KPU, pemerintah, aparat penegak hukum, pemantau pemilihan, media, dan masyarakat untuk mengambil langkah mitigasi guna memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa gangguan.
"Strategi kami adalah melakukan patroli pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan, koordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait, serta sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat agar mereka semakin memahami pentingnya partisipasi dalam pemilu yang demokratis," tambah Syamsul Arifin.
Melalui pengamanan yang maksimal dan langkah-langkah antisipasi terhadap cuaca, Polres Pacitan bersama KPU serta Bawaslu berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip pemilu yang jujur serta adil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |