Bersama PII, Sutopo Kristanto akan Dorong Percepatan Transisi Energi di Indonesia
TIMESINDONESIA, MALANG – Tantangan transisi energi bukan hanya soal mengembangkan teknologi baru, tetapi juga bagaimana mempersiapkan tenaga kerja, menciptakan kebijakan yang tepat, serta meningkatkan kesadaran publik.
"Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki peran sangat strategis untuk mempercepat transisi energi di Indonesia," kata Ir. Sutopo Kristanto, MM., IPU., Selasa (26/11/2024).
Advertisement
Calon Wakil Ketua Umum PII 2024-2027 ini mengungkap sejumlah strategi agar PII dapat berkontribusi aktif dalam mempercepat perubahan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan:
Sutopo menegaskan, bila ia terpilih pada Kongres PII 2024 yang akan digelar sebentar lagi, ada lima hal besar yang akan ia lakukan.
Berikut langkah besar yang akan dilakukan Sutopo:
1. Meningkatkan Kualitas Insinyur untuk Energi Terbarukan
PII akan fokus juga pada pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi di bidang energi terbarukan, teknologi penyimpanan energi, serta efisiensi energi. Dengan melibatkan pakar internasional,
PII juga akan membuka kesempatan bagi insinyur Indonesia untuk belajar dari pengalaman global dalam transisi energi.
2. Mendorong Inovasi Teknologi untuk Solusi Energi Lokal
Sutopo mengatakan, meningkatkan riset dan pengembangan teknologi energi menjadi sangat penting dalam transisi ini. PII bisa memfasilitasi pembentukan pusat riset bersama antara universitas, lembaga penelitian, dan sektor industri.
Kolaborasi lintas disiplin ilmu harus dilakukan agar dapat menghasilkan solusi teknologi yang lebih tepat guna dan berbasis pada kondisi lokal di Indonesia.
3. Advokasi Kebijakan untuk Transisi Energi yang Lebih Cepat
Kebijakan yang mendukung, katanya, adalah kunci dalam transisi energi. PII dapat memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah untuk mempercepat adopsi energi terbarukan, seperti pemberian insentif bagi proyek energi bersih dan kendaraan listrik.
Selain itu, PII juga dapat membantu dalam mengembangkan standar teknis yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan Indonesia dalam mengadopsi energi terbarukan.
4. Edukasi dan Penyuluhan untuk Masyarakat
Sebagai salah satu langkah untuk mempercepat transisi energi, PII dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peralihan ke energi bersih.
Program edukasi dan kampanye yang menarik, serta melibatkan generasi muda melalui kompetisi dan program beasiswa, dapat mempercepat pemahaman dan partisipasi publik dalam mendukung teknologi ramah lingkungan.
5. Mendukung Pertumbuhan Industri Energi Terbarukan Lokal
PII juga dapat memainkan peran dalam mendukung industri energi terbarukan lokal dengan menghubungkan insinyur Indonesia dengan sektor swasta.
Hal ini penting untuk menciptakan peluang kerja serta mendorong pembangunan infrastruktur energi terbarukan yang berbasis pada potensi lokal.
"PII dapat menginisiasi proyek kolaboratif yang melibatkan insinyur dan pengusaha untuk mendorong pertumbuhan industri ini," imbuhnya.
Melalui langkah-langkah ini, Sutopo yakin PII dapat menjadi penggerak utama dalam transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
"Dengan peran strategis yang dimainkan oleh PII, Indonesia dapat mempercepat pencapaian target energi terbarukan dan mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan," tegasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |