Punya Program PPM Jempolan, PT BSI Kembali Raih Penghargaan Tamasya Kementrian ESDM
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Operator tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut lagi-lagi meraih penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat Award (Tamasya Award) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM) Republik Indonesia.
Dalam penghargaan kali kedua ini, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) memenangkan kategori tingkat pendapatan riil masyarakat. Penyerahan penghargaan berlangsung pada acara Minerba Expo 2024 dan Tamasya Award 2024 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, Selasa kemarin (26/11/2024).
Advertisement
Penghargaan dalam pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) ini otomatis melengkapi kinerja apik perusahaan.
Sebelumnya, PT BSI juga meraih penghargaan di bidang pengelolaan pertambangan dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Awards 2024, yaitu kategori pengelolaan teknis pertambangan, pengelolaan keselamatan pertambangan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan.
Direktur Utama PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri, mengaku sangat bahagia saat menerima Tamasya Award dari Julian Ambassadur Shiddiq, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara. Menurutnya, keberhasilan program PPM PT BSI tidak lepas dari kerja baik para karyawan dan dukungan para pemangku kepentingan di Banyuwangi.
“Terima kasih kepada para karyawan, stakeholders, pemerintah, dan masyarakat yang telah menghadirkan penghargaan bergengsi ini,” katanya, Rabu (27/11/2024).
Sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018, realisasi program PPM PT BSI menyasar delapan pilar kehidupan masyarakat. Yakni sektor pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, kelembagaan masyarakat, infrastruktur dan lingkungan.
Sasaran utama penerima program PPM adalah masyarakat Ring 1 Kecamatan Pesanggaran. Meliputi Desa Sumberagung, Pesanggaran, Sumbermulyo, Kandangan dan Sarongan.
Dalam pelaksanaan, masih Adi, sapaan akrab Adi Adriansyah Sjoekri, perusahaan menggandeng berbagai institusi. Seperti pemerintah desa, lembaga pendidikan dan kelompok masyarakat agar program benar-benar tepat sasaran dan manfaatnya besar. Disisi lain, Adi menyadari bahwa masih banyak ruang untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan program-program PPM.
“Kami berusaha untuk terus memaksimalkan program-program kami melalui diskusi dengan para stakeholder dan memperkuat hubungan yang baik. Sebagai tetangga, kami ingin berdampingan dengan masyarakat,” ucap Adi.
Sebagai informasi, menurut Humas Minerba Kementerian ESDM dalam rilisnya, Tamasya Award merupakan apresiasi pemerintah kepada badan usaha pertambangan minerba yang telah menjalankan kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan baik.
Apresiasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat serta komitmen badan usaha pertambangan minerba dalam menerapkan program PPM. Alhasil, kegiatan pertambangan dapat berjalan dengan baik, optimal, serta turut membantu mensejahterakan masyarakat sekitar tambang secara berkelanjutan.
Penting diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |