Gotong Royong Warga, Rumah di Bandar Pacitan yang Tertimpa Bambu Kini Bisa Ditempati
TIMESINDONESIA, PACITAN – Rumah milik Mesran, warga Dusun Suren, RT 01/RW 06, Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, yang sebelumnya tertimpa pohon bambu akibat hujan disertai angin kencang pada Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB, kini sudah kembali dapat dihuni.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sekitar 300 batang bambu di dekat rumah Mesran roboh dan menimpa bagian dapur.
Advertisement
Akibatnya, genteng rumah rusak dan tembok kamar retak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta.
Kepala Desa Tumpuk, Harjito mengungkapkan bahwa setelah kejadian, pihaknya bersama warga setempat langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing bambu yang menimpa rumah Mesran.
"Rumah langsung kita benahi bersama warga dan sudah bisa dihuni kembali. Bambu yang menimpa sebanyak 300-an batang sudah dibersihkan, insya Allah semua sudah aman," ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Untuk memperbaiki rumah yang rusak, Pemerintah Desa Tumpuk menggunakan anggaran desa, meskipun dengan sistem utang ke toko material.
"Genteng yang rusak langsung kita ganti melalui anggaran desa, tapi masih ngutang ke toko material," jelas Harjito.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, kebutuhan mendesak bagi keluarga Mesran membutuhkan material tambahan seperti genteng teras rumah.
"Kalau mau dibantu berwujud uang saja, untuk membeli kekurangan genteng teras," pinta Harjito.
Selain bantuan material, aksi gotong royong warga menjadi kunci utama dalam mempercepat proses pemulihan rumah. Semangat kebersamaan ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar dalam menghadapi bencana.
Kronologi Kejadian
Bencana ini bermula ketika hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Tumpuk pada Kamis siang.
Pohon bambu di samping rumah Mesran tidak mampu menahan terpaan angin hingga akhirnya roboh dan menimpa bagian dapur rumah. Kejadian ini membuat genteng rumah jatuh berserakan, sementara tembok kamar mengalami keretakan.
Warga Desa Tumpuk bersama Pemerintah Desa berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi keluarga terdampak. Selain bantuan material, dukungan moral dari masyarakat sekitar menjadi penyemangat bagi Mesran dan keluarganya.
"Rumah sudah bisa ditempati kembali, tetapi untuk kebutuhan sehari-hari, terutama sembako, masih sangat diperlukan," kata Harjito.
Hingga saat ini, seluruh wilayah di Kabupaten Pacitan sedang turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Kamis (28/11/2024) malam.
Sementara BPBD Pacitan tengah mendata total kejadian bencana alam yang terjadi selama sepekan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rizal Dani |