Festival Kopi Nusantara II: Merayakan Budaya Kopi Lokal di Lereng Gunung Kawi Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Festival Kopi Nusantara kembali hadir dengan nuansa yang lebih meriah. Wisata Jawaran dan Rumah Limasan di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, akan menjadi tuan rumah Festival Kopi Nusantara II pada Sabtu, 7 Desember 2024 mendatang.
Ketua panitia, Muhammad Imron, menjelaskan bahwa acara ini dirancang bukan sekadar sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan penghormatan terhadap budaya kopi lokal.
Advertisement
"Kami ingin membawa kopi Malang ke tingkat pengakuan yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Beragam kegiatan menarik akan memeriahkan festival ini, salah satunya adalah Lomba Foto Cerita Kopi, yang dimulai lebih awal pada Sabtu, 30 November 2024. Lomba ini bertema fotografi kopi dengan fokus di sekitar lokasi acara. Hasil karya peserta akan dipamerkan saat puncak acara pada 7 Desember.
Sebelum pemotretan dimulai, peserta akan mendapatkan pembekalan teknis dari Yusuf Muntaha, praktisi film dan fotografi dari Mooifilm. Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan di puncak festival.
Ada juga acara Jelajah Kopi, sebuah tur ke kebun kopi, menjadi daya tarik lain yang sayang untuk dilewatkan. Tur ini melibatkan kunjungan ke Kebun Bangelan, kebun kopi heritage milik PTPN XII di lereng Gunung Kawi, yang memiliki petak kopi Robusta tertua di Indonesia. Pengunjung dapat melihat langsung proses budidaya kopi sambil menikmati keindahan alam perkebunan.
Selain itu, festival kopi nusantara ini akan menghadirkan Sarasehan Kopi, sebuah diskusi menarik yang menggali sejarah perkembangan kopi di Malang dan Nusantara pada 7 Desember 2024.
Acara ini akan menampilkan pembicara seperti Dwi Cahyono, sejarahwan dari Universitas Negeri Malang; M. Nuruddin, Sekjen Aliansi Petani Indonesia; dan Anom Astika, Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami, mencintai, dan mendukung kopi lokal, sekaligus membantu petani dalam mengembangkan usaha mereka," tambah Imron.
Selain sarasehan kopi, pameran foto dan pentas seni lokal, puncak festival akan dimeriahkan oleh 20 UMKM kopi, baik dari Malang maupun dari daerah lain. Pengunjung dapat mencicipi berbagai varian kopi terbaik, mengikuti battle fun menyeduh kopi, serta berinteraksi langsung dengan petani yang memproduksinya. Ada juga acara cupping kopi atau coffee tasting, proses untuk menganalisis kualitas kopi dengan cara mencicip dan menghirup aroma kopi.
Imron berharap Festival Kopi Nusantara II, yang digelar di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang ini, menjadi magnet bagi pecinta kopi, fotografer, dan wisatawan, serta memperkuat posisi Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah penghasil kopi berkualitas terbaik di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |