Hasil Menggiurkan, SGN Ajak Anak Muda Madiun Jadi Agripreneur Tebu

TIMESINDONESIA, MADIUN – Bertanam tebu menjadi peluang usaha menggiurkan terutama bagi generasi muda yang tertarik di bidang usaha pertanian. Terbuka kesempatan bagi anak muda di wilayah Madiun untuk mengikuti program agripreneur tebu untuk mendongkrak produksi gula nasional. Berbagai fasilitas diberikan bagi peserta program yang diinisiasi oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.
"Kami akan melatih dan mendampingi generasi muda yang berminat menjadi agripreneur profesional mengelola perkebunan tebu secara modern, produktif, dan berkelanjutan. Bisnis tebu merupakan bisnis yang low risk dan menguntungkan", ujar Mahmudi Direktur Utama SGN seusai Talk Show Agripreneur Tebu, Kamis (5/12/2024) di Madiun.
Advertisement
Melalui program ini, lanjut Mahmudi, para peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta pendampingan dari ahli. Dengan desain ini diharapkan program dapat memperkuat kapasitas para peserta dalam membangun usaha tani yang berdampak positif pada sektor pertanian Indonesia.Tidak hanya mendapat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis pertanian, peserta dibekali dengan keterampilan dalam kepemimpinan, kewirausahaan, dan manajemen.
"Program ini juga memberikan kesempatan kepada peserta program untuk dapat membangun koneksi dan jaringan yang dapat memperluas peluang bisnis dan kolaborasi antar usaha," paparnya.
Program agripreneur tebu diharapkan menarik minat anak muda terjun di bidang usaha pertanjan. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Inkubator Agripreneur Tebu terdiri dari beberapa tahapan. Antara lain, seleksi awal, bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan ahli, inkubasi usaha, serta pendanaan dan kemitraan. Para peserta yang lulus seleksi dijadwalkan akan memulai tahapan realisasi program pada minggu ketiga Desember. Ada tiga daerah yang nantinya akan menjadi pionir program ini. Yakni Kediri, Madiun dan Pekalongan.
"Masing-masing daerah ditargetkan terealisasi 50 hektare lahan tebu yang dikelola oleh peserta secara tim beranggotakan 10 orang," jelas Anang Aryusi Kepala Devisi Strategi Bisnis PT SGN.
Untuk permodalan dan ketersediaan pupuk, PT SGN menggandeng mitra program yakni Bank BNI dan PT Petrokimia Gresik. Sehingga peserta tidak perlu khawatir terkendala modal awal untuk biaya produksi tanam tebu dan pemupukan. Terkait hasil panen, PT SGN akan menampung seluruh hasil panen lahan tebu yang dikelola peserta program. "PT SGN akan menjadi off taker dengan harga sesuai ketentuan pemerintah, " jelas Anang.
Melalui program agripreneur tebu, diharapkan target pemerintah mewujudkan swasembada gula di tahun 2028 bisa tercapai. Serta memberikan ruang bagi generasi muda untuk menjadi pionir dalam revolusi pertanian modern. Sosialisasi program di wilayah Madiun diikuti anak muda dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar SMK, mahasiswa, alumni perguruan tinggi, petani muda dan akademisi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |