Peristiwa Daerah

Kekurangan Vaksin, Ribuan Sapi di Bantul Hadapi Risiko Akibat Wabah PMK

Jumat, 03 Januari 2025 - 19:47 | 16.37k
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTUL – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, mengungkapkan bahwa populasi sapi di Bantul yang mencapai sekitar 70.000 ekor kini menghadapi risiko besar akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Wabah PMK di Bantul telah menyebabkan 11 ekor sapi jenis Simmental mati dan 94 ekor lainnya sakit, tersebar di Kecamatan Kretek, Pundong, dan Bambanglipuro. Namun, upaya penanganan terkendala keterbatasan ketersediaan vaksin.

Advertisement

"Pemerintah daerah baru menerima bantuan 250 dosis vaksin dari Asosiasi Peternak Sapi Indonesia (APSI). Jumlah ini jelas sangat tidak mencukupi untuk melindungi populasi sapi yang begitu besar. Kami sudah meminta tambahan vaksin dari pemerintah pusat, tetapi hingga kini belum ada respons," ujar Joko, Jumat (3/1/2024).

Joko mengimbau para peternak untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini. "Kalau mereka terlalu khawatir, justru akan menyebabkan kerugian lebih besar. Yang penting, jaga kebersihan kandang, berikan pakan yang baik, dan pastikan ternak baru dipisahkan dari ternak lama untuk mencegah penyebaran penyakit," tegasnya.

DKPP juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi situasi ini. "Kami berkomitmen mencari solusi, termasuk mempercepat pengadaan vaksin tambahan, agar risiko akibat wabah PMK dapat ditekan dan produktivitas peternak tidak terganggu," tambah Joko.

Dengan kondisi darurat ini, Joko berharap pemerintah pusat segera merespons permintaan tambahan vaksin untuk menyelamatkan populasi sapi di Bantul dari ancaman wabah PMK. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES