Peristiwa Daerah

Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Gresik, Fogging Dimasifkan hingga Pelosok Desa

Kamis, 09 Januari 2025 - 13:41 | 32.41k
Penyemprotan Fogging di Desa Tanjangawan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Penyemprotan Fogging di Desa Tanjangawan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kasus DBD (demam berdarah dengue) terpantau meningkat, untuk itu Kader Partai Gerindra Gresik mengadakan kegiatan fogging di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran DBD. 

Fogging ini juga menjadi bentuk pengabdian masyarakat sesuai arahan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Advertisement

Muhammad Kurdi, anggota DPRD Gresik sekaligus kader Gerindra, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kesiapsiagaan partai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

"Ini adalah bagian dari tugas pokok dan fungsi kami sebagai wakil rakyat. Arahan dari Pak Prabowo menjadi motivasi utama kami untuk terus hadir membantu masyarakat," ujarnya, Kamis (9/1/2025).

Fogging yang dilakukan ini, kata Kurdi diharapkan dapat membantu mengurangi potensi penyebaran DBD di wilayah tersebut. 

"Kami berharap langkah ini memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Desa Tanjangawan," terangnya. 

Aripun, salah satu warga Desa Tanjangawan, mengapresiasi langkah cepat kader Gerindra. Dia mengatakan, saat ini sudah ada tiga warga yang menunjukkan gejala DBD. 

"Fogging ini sangat membantu kami dalam mencegah penyebaran penyakit lebih luas," ungkapnya.

Penyakit DBD di Kabupaten Gresik tercatat mengalami peningkatan signifikan menjelang akhir tahun 2024. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gresik, total kasus DBD mencapai 457 sepanjang tahun 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspita Wardani, menjelaskan bahwa lonjakan paling terlihat pada dua bulan terakhir. "Pada November 2024, jumlah pasien tercatat 21 orang. Namun, pada Desember, jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi 41 orang," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan langkah pencegahan, seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas agar nyamuk pembawa virus tidak berkembang biak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES