Peristiwa Daerah

Demi Keamanan Warga, Alat Pemantau Gunung Semeru Ditambah

Senin, 03 Februari 2025 - 12:06 | 30.90k
Gunung Semeru yang dipantau melalui rekaman CCTV di BPBD Lumajang (FOTO: ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Gunung Semeru yang dipantau melalui rekaman CCTV di BPBD Lumajang (FOTO: ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana Gunung Semeru dengan menambah alat pemantau aktivitas vulkanik untuk keamanan warga, khususnya di sepanjang jalur aliran lahar dingin.

"Penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana karena kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin," kata Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi di Lumajang, Senin (3/2/2025).

Advertisement

Patria mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau ini merupakan kebutuhan mendesak.

"Wilayah-wilayah itu mulai dari Kecamatan Candipuro hingga Pasirian harus dilengkapi dengan sistem EWS agar bisa segera memberikan peringatan kepada masyarakat jika terjadi bahaya sewaktu-waktu," ujarnya.

Lokasi Pemasangan Alat Pemantau Aktivitas Gunung Semeru

Saat ini, alat pemantau telah dipasang di beberapa titik strategis, seperti Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

Tidak hanya di Lumajang, perangkat serupa juga telah ditempatkan di Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, serta Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Menurut Patria, seluruh alat yang telah terpasang berfungsi optimal dalam membantu relawan memberikan informasi terkini terkait potensi bahaya Gunung Semeru. "Kelayakan dan fungsionalitas alat EWS di wilayah tersebut tidak ada masalah. Semua berjalan baik dan efektif," tambahnya.

Patria menyebutkan bahwa rencana penambahan alat pemantau akan melibatkan dukungan dari pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Pemerintah Swiss. Saat ini, proses pengadaan masih dalam tahap kajian, termasuk penyesuaian jenis alat dengan kebutuhan di lapangan.

Dengan adanya penambahan ini, diharapkan sistem mitigasi bencana semakin kuat dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana Gunung Semeru.

"Pemkab Lumajang terus berupaya melindungi warga melalui mitigasi bencana yang efektif dan tepat sasaran," tegasnya.

Ia juga berharap pemasangan alat EWS yang lebih luas dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi potensi risiko bencana.

"Penambahan alat itu diharapkan akan mengurangi potensi risiko dan mempercepat pemberian informasi kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana alam yang tak terduga," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES