KSOP Waingapu Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang Tinggi

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Waingapu (KSOP Waingapu) mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi. Peringatan ini berdasarkan surat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nomor: B/ME.01.03/PDGT/03/DMM/II/2025 yang berlaku mulai tanggal 4 sampai 7 Februari 2025.

Hal itu disampaikan Kepala KSOP Kelas IV Waingapu Dr. Fadly Afand Djafar, SH, MH, Selasa (4/2/2025).

Advertisement

Menurutnya, peringatan waspada gelombang tinggi ini diberitahukan kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan Pulau Sumba dengan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara – timur dengan kecepatan angin berkisar 6 – 25 Knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari arah barat daya – barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 35 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Barat Lampung, Samudera Hindia Selatn pulau Jawa dan Laut Arafuru.

“Area gelombang tinggi 2,50 meter sampai dengan 4,00 meter Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Fadly.

Ia menjelaskan, terkait hal ini KSOP Kelas IV Waingapu mengimbau, pertama, nakhoda wajib memperhatikan cuaca dan tinggi geombang sebelum melakukan pelayaran.

Kedua, kapal open deck ditunda keberangkatan sampai cuaca membaik. Ketiga, kapal yang berlabuh jangkar/mooring agar menjaga dan memperhatikan peningkatan serta posisi kapalnya.

Keempat, nakhoda agar memastikan kelaikalautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk. Kelima, Berlindung apabila cuaca buruk dan melanjutkan pelayaran kembali setelah cuaca normal.

Keenam, memberihukan kepada kapal-kapal lainnya jika mengetahui cuaca semakin buruk. Ketujuh, berkoordinasi dengan KSOP dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk.

Kedelapan, KSOP akan mengeluarkan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk. Yang kesembilan, KSOP Kelas IV Waingapu menunda sementara keberangkatan kapal-kapal untuk jenis perintis, landing craft, speadboat, dan kapal-kapal rakyat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.