BMKG Kupang: Waspada Peningkatan Kecepatan Angin di NTT Selama 5 Hari Kedepan

TIMESINDONESIA, KUPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama lima hari ke depan, mulai 8 hingga 12 Februari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, Sti Nenot’ek, menjelaskan bahwa berdasarkan pola angin gradien 3.000 feet, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 96S di perairan barat Australia Barat.
Advertisement
Siklon ini diperkirakan bergerak ke arah barat daya, menjauhi wilayah Indonesia, dan berpotensi meningkat menjadi Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.
"Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah belokan angin (shear line) di wilayah NTT, yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin secara signifikan," ujar Sti Nenot’ek, Minggu (9/2/2025).
Saat ini, angin di wilayah NTT bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam). Jika bibit siklon ini berkembang menjadi Siklon Tropis, kecepatan angin berpotensi meningkat lebih jauh.
Wilayah yang Berpotensi Terdampak
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang di beberapa wilayah, di antaranya:
- Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
Imbauan BMKG
BMKG memberikan beberapa imbauan bagi masyarakat guna mengantisipasi potensi dampak cuaca ekstrem:
- Tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
- Bagi pengguna transportasi laut, nelayan, dan wisatawan di wilayah pesisir, diimbau untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi.
- Selalu pantau informasi terbaru melalui layanan cuaca BMKG Kupang yang tersedia 24 jam, dengan menghubungi (0380) 881613 atau WhatsApp 0811-3940-4264. Informasi juga dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG di iOS dan Android, serta media sosial @infobmkgeltari.
Masyarakat diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca guna mengantisipasi dampak buruk dari peningkatan kecepatan angin ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |