Dinding Beton Penguat Tebing Bendungan Bagong Trenggalek Ambrol

TIMESINDONESIA, TRENGGALEK – Konstruksi shotcrete atau rekayasa teknis pelapis beton untuk penguat dinding tebing di atas bangunan utama Bendungan Bagong, Trenggalek, Jawa Timur, ambrol dan mengalami kerusakan parah.
Pejabat Pengawas Utama Proyek Bendungan Bagong BBWS Brantas, Sriwahyudi, Senin (24/2/2025), mengatakan kerusakan konstruksi shotcrete pada dinding tebing di atas bangunan pengelak (terowongan) Bendungan Bagong terjadi pada Jumat (21/2/2025) malam yang dipicu hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Advertisement
"Longsor pada (konstruksi) shotcrete ini tidak terlalu berpengaruh pada bangunan utama, karena yang terdampak hanya di bagian aksesoris area pendukung Bendungan Bagong," katanya menjawab pertanyaan awak media di Trenggalek.
Ia menyebut intensitas curah hujan memang sangat tinggi saat kejadian.
Kendati beton pelapis dinding tebing cukup tebal (sekitar 10 centimeter) dan telah dipasang biopori pada keseluruhan lapisan dinding, air hujan yang masuk dalam tanah melampaui titik jenuh sehingga memicu pergeseran tanah tebing.
"Untuk lebih jelasnya nanti akan dijelaskan oleh pejabat PPK (Bendungan Bagong) yang memiliki kewenangan soal ini. Tapi untuk peristiwanya, memang (terjadi) demikian," katanya.
Kondisi shotcrete yang ambrol ini sempat viral di media sosial. Pihak pelaksana pembangunan bendungan dari Pembangunan Perumahan (BUMN PP) menyebut luasan area terdampak mencapai kurang-lebih 2.100 meter persegi.
Istilah shotcrete dimaksud dalam ilmu teknik sipil dikenal sebagai metode aplikasi beton atau mortar dengan cara disemprotkan menggunakan tekanan tinggi ke permukaan tertentu, seperti dinding, lereng, atau struktur bawah tanah.
Dalam konstruksi bendungan, shotcrete digunakan untuk pelapis sekaligus perlindungan tebing. Lapisan beton yang disemprotkan berfungsi melapisi permukaan bendungan atau terowongan air untuk meningkatkan ketahanan terhadap erosi dan kebocoran.
Dengan begitu, lapisan beton yang dihasilkan bisa memperkuat lereng atau dinding bendungan agar lebih stabil, terutama di area yang rawan longsor.
"Kerusakan lapisan shotcrete pada tebing yang berada di antara bangunan saluran pembuangan dan main-dam (bangunan utama bendung) atau di atas terowongan pengelak ini tidak berpengaruh terhadap keseluruan pekerjaan proyek, karena terjadi di area pendukung. Tidak berpengaruh ke bangunan inti," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |