Peristiwa Daerah

Kajian Ta'lim Ramadhan PKS Kota Tasikmalaya Hadirkan Dai Muda Inspiratif

Minggu, 02 Maret 2025 - 10:00 | 36.26k
H. Acep Lulu Iddin, S.Sos., MM saat berdakwah di Masjid Jami'ul Hamdi Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy, Batara, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/3/2025). (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
H. Acep Lulu Iddin, S.Sos., MM saat berdakwah di Masjid Jami'ul Hamdi Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy, Batara, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/3/2025). (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Mentari pagi menyinari kawasan Jalan Batara, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya. Namun, suasana di sekitar Masjid Jami'ul Hamdi Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy sudah ramai sejak pagi hari.

Ratusan kendaraan, baik motor maupun mobil, memenuhi halaman masjid. Para jemaah yang sebagian besar merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari berbagai kalangan berbondong-bondong datang menghadiri Kajian Ta'lim Ramadhan 1446 H yang digelar oleh Panitia Ansyitoh Ramadhan pada Ahad, 2 Maret 2025.

Advertisement

Antusiasme ini menjadi bukti kuatnya semangat masyarakat dalam menuntut ilmu agama, terlebih dalam suasana bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Sejak pukul 07.00 WIB, jemaah sudah mulai berdatangan. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Tak sedikit yang datang secara berkelompok, baik bersama keluarga maupun rombongan dari majelis taklim.

Di pintu masuk masjid, panitia terlihat sibuk mengatur alur kedatangan. Jemaah laki-laki diarahkan menuju pintu sebelah kanan, sementara jemaah perempuan melalui pintu sebelah kiri. Suasana tertib dan penuh khidmat terasa di seluruh area masjid.

Tepat pukul 08.30 WIB, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Lantunan ayat-ayat suci menggema, menambah kekhusyukan suasana pagi di bulan Ramadan.

Kajian kali ini menghadirkan dai muda yang tengah trend dikalangan anak muda yakni, H. Acep Lulu Iddin, S.Sos., MM. atau yang akrab disapa Kang Acel. Beliau dikenal dengan gaya penyampaian dakwah yang santun, inspiratif, dan dekat dengan generasi muda.

Tema yang diangkat dalam kajian ini adalah "Menginspirasi Generasi Muda: Seni Menyampaikan Dakwah dengan Hati". 

Dalam ceramahnya, Kang Acel menekankan pentingnya metode dakwah yang tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga mampu menyentuh hati para pendengar.

"Dakwah itu bukan hanya tentang menyampaikan dalil dan hukum, tapi bagaimana kita bisa membuat orang lain merasa dekat dengan agama. Jika dakwah disampaikan dengan kelembutan, maka pesan yang kita bawa akan lebih mudah diterima," ungkap Kang Acel.

Pesan tersebut mendapat sambutan hangat dari para jamaah yang memenuhi masjid. Dalam kesempatan tersebut, Kang Acel juga menyoroti tantangan dakwah di era digital. 

Menurutnya, generasi muda saat ini lebih banyak mengakses informasi melalui media sosial. Hal ini menuntut para dai untuk mampu menyesuaikan metode dakwah dengan perkembangan zaman.

"Jangan sampai kita berdakwah dengan cara yang kaku. Gunakan media sosial, buat konten yang menarik, dan sampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami. Itulah seni dalam berdakwah," ujarnya.

Perkembangan teknologi, lanjut Kang Acel, harus dimanfaatkan sebagai sarana dakwah. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi wadah efektif dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan.

Salah satu poin penting dalam kajian ini adalah peran generasi muda dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat. Kang Acel menekankan bahwa kader PKS yang mayoritas berasal dari kalangan muda harus mampu menjadi agen perubahan.

Menurutnya, Generasi Z (Gen Z) saat ini membutuhkan figur mentor dalam menjalani aktivitas dakwah. Namun, pola pendekatan yang digunakan harus menyesuaikan karakteristik mereka.

"Gen Z umumnya mencari program pengembangan, mereka lebih suka aktivitas riil, bukan sekadar berkumpul apalagi hanya diajak ngaji. Berikan mereka tanggung jawab secara bertahap, jangan tiba-tiba banyak," terangnya.

Kang Acel menambahkan, generasi muda saat ini juga lebih menghargai pendidikan berkualitas, pengalaman magang, dan bimbingan dari mentor yang memiliki kemampuan membagi tanggung jawab secara efektif.

"Mereka menghargai pendidikan tinggi yang berkualitas, pengalaman magang, dan bimbingan mentor. Jika kita mampu memberikan ruang untuk tumbuh, maka mereka akan menjadi aset berharga dalam perjuangan dakwah," pungkasnya.

Kajian Ta'lim Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dakwah di Kota Tasikmalaya terus berkobar. PKS sebagai partai yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkomitmen untuk terus membina kader-kadernya agar menjadi dai yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan jamaah, sekaligus memperkuat visi PKS dalam mewujudkan Indonesia yang berkarakter, bermartabat, adil, dan sejahtera.

Dalam penutup ceramahnya, Kang Acel berharap agar generasi muda Kota Tasikmalaya terus aktif dalam menuntut ilmu, berdakwah, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Jangan pernah lelah untuk belajar dan menyebarkan kebaikan. Jadilah generasi yang mampu membawa perubahan melalui dakwah dengan hati," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES