Peristiwa Daerah

Wali Kota Yogyakarta Serahkan Penghargaan Lomba Kebersihan Sekolah dan Media Kreatif

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:51 | 28.95k
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Kebersihan Sekolah. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Kebersihan Sekolah. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAWali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, secara resmi menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Kebersihan Sekolah serta Lomba Foto & Video Pelajar Kota Yogyakarta 2025. Acara ini digelar di Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (26/3/2025). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan sekolah, guru, serta peserta lomba.

Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan apresiasi kepada para pelajar yang telah berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Menurutnya, peran generasi muda sangat penting dalam membangun budaya hidup bersih dan menjaga lingkungan yang sehat.

Advertisement

"Perubahan nyata harus dimulai dari generasi muda. Anak-anak muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Sesuai dengan nasihat bijak, ‘Didiklah anak cucumu sesuai dengan zamannya, karena mereka tidak dilahirkan di zamanmu.’ Kita harus mendukung mereka dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Hasto.

Hasto juga menekankan pentingnya penggunaan media visual dalam kampanye sosial. Ia mencontohkan bagaimana video pendek yang menyentuh emosional bisa lebih efektif dalam mengubah perilaku masyarakat dibandingkan dengan aturan tertulis.

"Lomba video ini bukan sekadar mencari pemenang, tetapi kita ingin menciptakan materi yang mampu menginspirasi perubahan perilaku. Video yang baik adalah yang bisa menyentuh hati dan menggugah kesadaran masyarakat," tambahnya.

Gotong Royong dan Pengelolaan Sampah di Sekolah

Selain ajang kompetisi, Pemkot Yogyakarta juga mengajak seluruh sekolah untuk menjadikan gotong royong sebagai agenda rutin. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi juga merambah ke masyarakat sekitar.

"Kami berharap gotong royong bisa menjadi kebiasaan di sekolah-sekolah, minimal sebulan sekali. Ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga membangun kepedulian sosial," ungkap Hasto.

Dalam lomba kebersihan, penghargaan diberikan kepada tiga sekolah terbaik dari masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA hingga SMK. Dengan slogan “Tidak Ada Sampah Liar di Sekitar Sekolah”, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong budaya bersih dan sehat di lingkungan pendidikan.

Salah satu sekolah yang mendapat penghargaan adalah SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Kepala sekolah, Joko Sunarno, menjelaskan bahwa sekolahnya telah menerapkan sistem pemilahan sampah untuk mengelola limbah dengan lebih efektif.

"Kami memanfaatkan plastik untuk membuat ecobrick, sedangkan daun kering diolah menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, kami juga menerapkan kebijakan ramah lingkungan dengan melarang penggunaan styrofoam dan mengurangi plastik sekali pakai," ujar Joko.

Pelajar Berprestasi dalam Lomba Foto dan Video

Tak hanya lomba kebersihan, kompetisi foto dan video juga menarik perhatian banyak pelajar. Salah satu pemenang adalah Fatih Ahmad Azadiprasya, siswa SMA N 6 Yogyakarta, yang berhasil meraih juara 3 lomba foto dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Lodong Sisa Dapur (LOSIDA) sebagai Pupuk Tanaman Berkualitas” dan juara 2 lomba video berjudul “Pelajar Jogja Peduli Kebersihan Lingkungan Sekitar Sekolah”.

"Lomba ini sangat inspiratif. Semoga bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," kata Fatih.

Melalui ajang ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Yogyakarta yang bersih dan sehat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES