Gubernur Khofifah Halal Bihalal Bersama 10 Ribu ASN Pemprov Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA –
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar Apel dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H/2025 bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim Expo Surabaya, Selasa (8/4/2025).
Advertisement
Acara yang dihadiri oleh 10 ribu peserta yang terdiri dari pejabat administrator dan pejabat fungsional ini menjadi momentum silaturahmi dan memperkuat ukuwah antar ASN setelah cuti bersama selama 12 hari.
Turut hadir, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono. Dikenalkan pula konsep Nawa Bhakti Satya Jilid II dan Jatim Gerbang Baru Nusantara.
Paparan Konsep Jatim Gerbang Baru Nusantara saat acara Halal Bihalal Gubernur Jatim Khofifah bersama ASN Pemprov Jatim di Jatim Expo Surabaya, Selasa (8/4/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Semoga program ini bisa dipahami secara utuh dan dilaksanakan secara lebih komprehensif," ujar Gubernur Khofifah.
Acara halal bihalal sendiri bertujuan memperkokoh solidaritas, sinergi serta meningkatkan etos kerja maupun peningkatan tugas pelayanan kepada masyarakat sebagaimana konsep Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara tersebut.
Gubernur Khofifah mengajak ASN untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan ke depan di tengah tantangan dinamika global dan kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat.
"Saya ingin ASN di lingkungan Pemprov Jatim bisa melakukan inovasi-inovasi," ujarnya.
"Indeks kinerja harus ditingkatkan karena kita berada dalam suasana yang sedang tidak baik-baik saja," tandasnya.
Khofifah tak lupa mengajak ASN tetap melakukan kerja dari kantor serta memahami perubahan regulasi di tingkat nasional dan melaksanakan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas.
Sedangkan terkait efisiensi yang diberlakukan pada hampir setiap negara, juga di Indonesia, diharapkan tidak memengaruhi program serta kinerja.
"Bagaimana kinerja tidak turun tetapi efisiensi tetap bisa kita lakukan," katanya seraya berpesan salah satu jalan adalah Jatim harus membangun partnership.
Pada kesempatan ini, juga ditampilkan seni lukis pasir yang menggambarkan proses secara detail kekuatan Majapahit sebagai pusat peradaban dan perdagangan di Nusantara dalam balutan seni lukis dan multimedia sehingga menjadi gambar bercerita.
Kenalkan Konsep Gerbang Baru Nusantara
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memaparkan konsep Nawa Bhakti Satya Jilid II dan Jatim Gerbang Baru Nusantara.
Jatim akan menjadi provinsi yang maju dan berteknologi tinggi tanpa kehilangan ruhnya dalam mewarisi peradaban luhur bangsa.
Jatim saat ini telah melayani 19 rute tol laut dan merupakan gerbang ekspor yang sangat strategis dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Seperempat industri manufaktur tercatat berada di Jatim. Didukung infrastruktur memadai dan memiliki dua fasilitas pengolahan limbah B3.
"Ini semua menjadi pendukung kenapa kita telah menjadi gerbang dari ekonomi Nusantara," kata Emil.
Namun demikian, Jatim harus terus bergerak bersaing dengan provinsi lainnya. Karena berdasarkan Dokumen RPJMN berbasis pulau, Jawa diharapkan menjadi pulau pemangku bidang ekonomi kreatif. Sementara Pulau Kalimantan menjadi kawasan super hub, Maluku hub Maritim dan Bali hub pariwisata. Ekonomi Kawasan timur Indonesia akan didorong hingga mencapai 8,8 persen.
"Kita harus melihat dan siap keluar dari zona nyaman karena business as usual, dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris," ujarnya.
Jawa Timur menjadi tumpuan industri kreatif dan digital dengan perguruan tinggi tingkat dunia, kawasan unggulan metanol berbasis tebu, kawasan swasembada pangan dan ekonomi biru. Juga Eastern Commodity Exchange berbasis Surabaya/Gresik Warehouse Receipt System Nasional, yakni logistik maritim berbasis AI.
"Jatim tidak harus memiliki sumber daya tapi menjadi tempat dimana semua simpul nilai terkoneksi, bergerak dan tumbuh bersama," katanya.
Sementara strategi perwujudan Gerbang Baru Nusantara (orkestrator nilai tambah Indonesia/Orchestrator Value Chain National) meliputi rantai pasok industri, rantai pasok komoditas, konektivitas ekonomi dan mobilitas warga.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |