HUT ke-268 Pura Mangkunegaran Solo: Kemeriahan Budaya dan Konser Musik

TIMESINDONESIA, SURAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-268 Kadipaten Mangkunegaran, Solo, berbagai acara budaya, olahraga, dan hiburan siap digelar mulai 17 Maret hingga 20 April 2025. Bertajuk Adeging Mangkunegaran, perayaan ini diinisiasi langsung oleh Pura Mangkunegaran dan terbuka untuk masyarakat umum.

Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pelestarian budaya sekaligus momentum refleksi terhadap peran Mangkunegaran di era modern.

Advertisement

“Adeging Mangkunegaran merupakan upaya bersama untuk merawat kebudayaan. Ini bukan sekadar merayakan ulang tahun ke-268 Mangkunegaran, tapi juga tentang bagaimana kami terus tumbuh dan budaya kami tetap relevan di masa kini dan masa depan,” ujar KGPAA Mangkunegara X dalam konferensi pers di Pura Mangkunegaran, Selasa (15/4/2025) sore.

Terdapat lima kegiatan utama yang akan memeriahkan peringatan Adeging Mangkunegaran ke-268 tahun ini:

1. Sumunar Mangkunegaran (17 Maret - 5 April 2025)

Festival ini akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Mangkunegaran. Acara ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya Mangkunegaran kepada masyarakat luas.

2. Mangkunegaran Run (19 April 2025)

Acara lomba lari ini terbagi menjadi tiga kategori: 5K (Rp350.000), 10K (Rp450.000), dan 21K (Rp650.000). Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi mangkunegaranrun.id.

3. Mangkunegaran Laras Hati (19 April 2025)

Konser musik tahunan ini menghadirkan deretan musisi papan atas seperti Maliq & D'essentials, Souljah, Bernadya, dan Kunto Aji.

Tiket presale tersedia mulai dari: Festival: Rp101.500, Super Festival: Rp140.000 dan VIP Lounge: Rp245.000.

4. Mangkunegaran Royal Dinner (20 April 2025)

Jamuan makan malam eksklusif dalam balutan suasana kerajaan ini akan dihadiri oleh para pejabat dan tokoh penting, sebagai ajang silaturahmi dan penghormatan budaya.

5. Mangkunegaran MakaN-MakaN (18-20 April 2025)

Festival kuliner yang menyajikan aneka hidangan khas Nusantara, termasuk makanan tradisional Solo dan sekitarnya.

“Kami ingin masyarakat luas ikut terlibat karena Adeging Mangkunegaran ini adalah aset bersama. Budaya harus kita jaga dan rayakan bersama-sama,” kata KGPAA Mangkunegara X, menambahkan.

Perayaan Adeging Mangkunegaran ini bukan hanya sebuah peringatan sejarah, melainkan juga sarana untuk menguatkan kembali jati diri budaya di tengah perkembangan zaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.