Keutuhan Bangsa Bisa Tercerabut Sikap Radikal, Kholiq Ingatkan Kedepankan Nasionalisme

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Ir. H. Kholiq M.A.P, menekankan pentingnya menjaga dan merawat nasionalisme di masa kini dan seterusnya. Jika tidak demikian, menurutnya keutuhan dan kesatuan bangsa bisa tergerus dan tercerabut dari kehidupan masyarakat.
"Soal nasionalisme memang dulu seperti ancaman faham radikalisme. Tetapi, radikalisme kini bukan lagi sepenuhnya soal ideologi menyimpang atau sentimen agama. Ideologi Pancasila dan NKRI Saya kira sudah selesai," terang Kholiq, usai diskusi terfokus (FGD) sinergitas penyelenggaraan pemerintahan, di Pendopo Dharma Bhakti Praja Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (30/4/2025).
Advertisement
Dikatakan, prinsip nasionalisme yang harus dijunjung tinggi saat adalah bagaimana sikap atau pun kebijakan agar tidak menimbulkan munculnya aksi yang bisa memicu perselisihan serta merusak persatuan dan kebersamaan.
Abah Kholiq lalu mencontohkan, adanya program yang dianggap tidak transparan atau bisa berdampak kecemburuan antar sesama bangsa dan masyarakat.
"Karena ada program yang dianggap tidak transparan dan tebang pilih, maka ini menjadikan masyarakat terpecah atau tidak pro dan saling ada kecemburuan, lalu melakukan tindakan yang merusak persatuan. Ini yang perlu hati-hati, harus dihindari," tandas pria yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini.
Kegiatan sinergi antara Pemerintah Kabupaten malang dan DPRD Kabupaten Malang dalam FGD tersebut, dihadiri unsur kepala desa, lurah, dan tokoh masyarakat dan pemuda desa se Kecamatan Lawang.
Abah Kholiq yang menjadi salah narasumber dalam kegiatan tersebut, juga mengajak para peserta untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.
Ini karena nasionalisme itu menjadi fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama di tengah perlawanan ideologi radikal yang semakin kompleks.
"Mari kita bersama-sama punya semangat nasionalisme, agar menjadi pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Nasionalisme bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata dalam kehidupan sosial," ungkap Abah Kholiq kepada peserta FGD.
Secara khusus, Abah Kholiq juga mengajak dan mendorong seluruh stakeholder yang ada di wilayah kecamatan Lawang untuk terus saling berkolaborasi, dalam menangkal gerakan radikalisme.
Kolaborasi antara tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah, lanjutnya, harus dibangun kokoh untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan cinta Tanah Air. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |