Peristiwa Daerah

Longsor Timbun Tiga Rumah di Samarinda, Diduga ada Orang Terjebak

Senin, 12 Mei 2025 - 08:33 | 12.18k
Banjir si simpang empat Jalan PM Noor Sempaja, Samarinda, Senin (12/5/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Relawan Info Taruna Samarinda)
Banjir si simpang empat Jalan PM Noor Sempaja, Samarinda, Senin (12/5/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Relawan Info Taruna Samarinda)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Guyuran hujan deras sejak pukul 05.15 hingga 07.25 WITA pada Senin pagi (12/5/2025) menyebabkan banjir di 21 titik dan tanah longsor yang menimbun tiga rumah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Diduga ada empat orang yang masih berada di dalam rumah saat longsor terjadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan longsor terjadi di Jalan Belimau Raya RT 22, Lempake, di mana ada beberapa orang di dalam rumah saat tertimbun material longsor.

Advertisement

“Kami menerima informasi awal bahwa saat longsor terjadi, kemungkinan ada beberapa warga masih berada di dalam rumah,” ungkap Suwarso.

Tim BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan, membantu evakuasi warga terdampak, dan menilai kerusakan yang ditimbulkan. Prioritas utama saat ini adalah keselamatan warga, terutama di lokasi longsor yang masih dalam proses pencarian korban.

“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian, relawan, dan instansi terkait lainnya untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan di RT 22 Jalan Belimau Raya. Kami juga mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas,” tegas Suwarso.

Suwarso menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama kurang lebih dua jam memicu peningkatan volume air di drainase dan sungai, sehingga meluap dan membanjiri sejumlah kawasan pemukiman serta jalan utama.

“Hasil pantauan di lapangan menunjukkan 21 titik genangan dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter,” ujar Suwarso.

Wilayah terdampak tersebar di kawasan padat penduduk dan ruas jalan utama, antara lain jalan poros Samarinda–Bandara APT Pranoto (dari simpang Lempake hingga Alaya), Jalan Bitek (RT 07 dan RT 01, Kelurahan Sempaja Siring), serta sejumlah jalan lain seperti Citandui, Serayu, Gunung Kapur, Giri Rejo, Kebun Agung, dan Kartini di Lempake. Genangan juga ditemukan di Jalan Daman Huri, Gerilya, Pramuka, Juanda, Kadri Oneng, AW. Syahranie, Lejen Suprapto, Wahid Hasyim I, KS. Tubun, dan Belimau (sekitar SMAN 9), termasuk Mugirejo Dalam, Talangsari Luar, serta Jalan Sayur di Sempaja Utara.

Tak hanya banjir, bencana tanah longsor juga dilaporkan di sejumlah titik. Salah satunya terjadi di Jalan Bengkuring Raya (Gang Kangkung) dan Jalan Belimau RT 07, Kelurahan Lempake, yang merusak bangunan rumah secara signifikan.

BPBD Samarinda juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya di tengah cuaca ekstrem. Warga diminta segera melaporkan ke pihak berwenang apabila melihat tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau genangan air yang tidak biasa.

“Kami akan terus memantau perkembangan cuaca dan menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES