Peristiwa Daerah

Banyuwangi Siaga Angin Kencang hingga Bencana Hidrometeorologi

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:40 | 13.83k
Banjir di wilayah desa Jelun, Kecamatan Licin Banyuwangi. (Foto : tangkapan layar)
Banjir di wilayah desa Jelun, Kecamatan Licin Banyuwangi. (Foto : tangkapan layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Masyarakat Banyuwangi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap adanya cuaca ekstrim yang tengah melanda seperti angin kencang hingga bencana Hidrometeorologi.

Dijelaskan oleh Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Rahmayani, kewaspadaan peningkatan cuaca ekstrim di wilayah Jawa Timur terjadi pada tanggal 18 hingga 27 Mei 2025. Untuk wilayah Bumi Blambangan secara klimatologi sudah memasuki musim kemarau dan sebagian masih dalam musim peralihan.

Advertisement

“Di masa peralihan atau pancaroba itulah sehingga masih berpotensi terjadinya cuaca ekstrim,” katanya Jumat (23/5/2025). 

Tak hanya itu, masih kata Rahmayani, dari kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola belokan angin dan pertemuan angin di Laut Jawa. Ditambah adanya gangguan atmosfer berupa gelombang MGO dan gelombang low yang diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur dalam 10 hari ke depan.

“Adanya fenomena itu masyarakat harap waspada adanya angin kencang dan angin puting beliung sehingga banyak pohon tumbang, termasuk bencana Hidrometeorologi seperti banjir, hingga tanah longsor,” tuturnya.

“Untuk kecepatan 17 hingga 24 knots yang masuk kedalam kategori tinggi,” imbuh Rahmayani.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartanto mengimbau kepada masyarakat, untuk masyarakat lebih berhati-hati dan waspada ketika berada diluar. Dimana potensi angin kencang hingga hujan intensitas tinggi disertai petir termasuk banjir masih mengintai.

“Jika tidak ada kepentingan, sebaiknya tetap berdiam diri saat kondisi cuaca tidak mendukung untuk keluar rumah,” ucapnya.

Untuk diketahui, pada Kamis, (22/5/2025) di wilayah Desa Jelun, Kecamatan Licin, telah terjadi banjir di sebuah sungai yang menyebabkan arus lalu lintas antara dua kecamatan yaitu Kecamatan Licin dan Kecamatan Glagah terputus.

“Dari banjir tersebut mengakibatkan jalan rusak. Banjir itu diakibatkan oleh sampah ranting pohon yang menyumbat gorong-gorong,” terang Danang.

Kasus lain dihari yang sama akibat cuaca ekstrim juga terjadi di wilayah Desa Setail, Kecamatan Genteng yakni pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang. Dari kejadian itu arus lalu lintas menjadi terganggu.

“Masyarakat terus waspada dan mempersiapkan segala sesuatu seperti mantel saat keluar hingga menjaga kondisi fisik tubuh,” tegas Danang.

“Dalam 3 hari ini masyarakat juga dianjurkan untuk memantau kondisi cuaca melalui website, dan media sosial BMKG Banyuwangi,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES