Pemkab Bondowoso Fokus Pengembangan Kawasan Ijen, Upayakan Kecamatan Sempol Menjadi Kecamatan Ijen

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso semakin menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan kawasan Ijen, yang dikenal kaya akan potensi alam mulai dari pertanian kopi hingga pariwisata. Kawasan ini semakin spesial karena terdapat Ijen Kaldera, bekas letusan Ijen Purba yang kini telah diakui sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Salah satu langkah strategis yang tengah diupayakan Pemkab Bondowoso adalah mengurus legalitas perubahan nama administratif Kecamatan Sempol menjadi Kecamatan Ijen. Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menjelaskan bahwa saat ini proses penyelesaian batas-batas wilayah di kawasan Ijen sedang berlangsung di tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Advertisement
“Sekarang sedang mengurus penyelesaian batas wilayah di Kemendagri. Sudah ada hasil pengadilan,” jelas Bupati Abdul Hamid Wahid.
Putusan pengadilan Negeri Banyuwangi pada sidang tanggal 6 April 2022 menetapkan bahwa sekitar sepertiga Kawah Ijen berada di wilayah Bondowoso, sementara sisanya dua pertiga masuk Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, ada 11 subsegmen kesepakatan batas wilayah yang telah disepakati antara kedua daerah, meliputi area di sekitar Gunung Raung, Gunung Rante, Kawah Ijen, dan Gunung Ringgit.
“Sekarang sedang diurus legalitas formalitasnya ke Kemendagri. Setelah itu dilakukan peralihan nama dan nomenklatur,” tambah Bupati Hamid.
Fokus pembangunan kawasan Ijen oleh Pemkab Bondowoso tidak hanya pada aspek administrasi, tetapi juga pengembangan potensi alam yang sangat melimpah. Dari sektor pertanian kopi yang menjadi salah satu komoditas unggulan, hingga pariwisata alam yang semakin diminati wisatawan domestik dan mancanegara.
“Ijen ini kaya akan alamnya dan banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan,” ujar Bupati Hamid.
Hal senada diungkapkan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan, yang menyatakan dukungan penuh terhadap proses legalisasi Kecamatan Sempol menjadi Kecamatan Ijen. Ia berharap Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Agraria segera mengesahkan perubahan nama tersebut.
“Secara yuridis, pengadilan dan peraturan daerah sudah selesai untuk Kecamatan Sempol menjadi Kecamatan Ijen,” kata Nasim Khan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong proses administratif di tingkat pusat agar nama Kecamatan Ijen dapat resmi digunakan, mengingat sumber daya alam di kawasan ini sangat strategis dan memiliki nilai manfaat tidak hanya bagi Bondowoso, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.
“Kecamatan Ijen memiliki sumber daya alam luar biasa, termasuk keberadaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan Ijen Geopark,” jelas Nasim Khan.
Dengan berbagai potensi dan dukungan pemerintah pusat maupun daerah, kawasan Ijen di Bondowoso diyakini akan terus berkembang menjadi destinasi unggulan sekaligus sumber penggerak ekonomi lokal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |