Dukung Ketahanan Pangan, Dandim Majalengka Turun Langsung Cek Stok Beras

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah, Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, melakukan monitoring langsung ke Gudang Bulog Kasokandel.

Di Gudang Bulog Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Dandim beserta jajaran mengecek langsung sistem penyimpanan beras dan kesiapan distribusi logistik.

Advertisement

Kunjungan ini merupakan langkah strategis Kodim 0617/Majalengka dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memastikan ketersediaan stok beras di wilayah Majalengka tetap dalam kondisi aman dan terkendali.

Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menegaskan pentingnya kelancaran rantai pasok bahan pangan, terutama beras, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal.

"Kami ingin memastikan ketersediaan stok beras aman dan distribusinya berjalan lancar. TNI, khususnya Kodim 0617/Majalengka, berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," ujarrnya, Sabtu (21/6/2025).

Setelah dari Bulog, Dandim melanjutkan peninjauan ke penggilingan beras PB Sri Mulya Jaya dan PB Bhakti Rizky di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Di sana, ia memantau langsung proses penggilingan hingga distribusi beras yang menjadi bagian penting dari mata rantai pangan lokal.

"Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI dan pelaku usaha untuk memastikan stok dan stabilitas harga beras di Majalengka tetap terjaga. Kami ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan dan memberi dukungan konkret," ucapnya.

Selain memantau proses kerja, Letkol Fahmi juga berdialog dengan pemilik penggilingan untuk menyerap aspirasi serta memahami tantangan yang dihadapi pelaku usaha.

"Kami menegaskan bahwa TNI siap memberikan pendampingan dan pengawasan demi menjamin ketahanan pangan yang berkelanjutan," katanya.

Seperti diketahui, bahwa kegiatan monitoring ini menjadi bukti nyata kepedulian serta keterlibatan aktif Kodim 0617/Majalengka dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional di tengah dinamika ekonomi dan iklim global yang terus berubah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.