Peristiwa Daerah

Diskopindag Kota Malang Dorong Kemandirian Ekonomi Pekerja IHT Lewat Bimtek dan Bantuan Usaha

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:07 | 12.50k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana hangat terasa sejak pagi menyelimuti Ballroom Harris Hotel and Conventions Malang, Rabu (25/6/2025). Ratusan pekerja dari berbagai pabrik rokok di Kota Malang berkumpul dengan satu harapan: membuka lembaran baru menuju kemandirian ekonomi. Dalam semangat itulah, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menghadirkan program bimbingan teknis (bimtek) dan penyaluran bantuan usaha produktif, sebagai bagian dari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

Sebanyak 600 pekerja industri hasil tembakau (IHT) dari delapan perusahaan lokal menjadi penerima manfaat. Mereka bukan hanya diberi alat bantu usaha, tetapi juga pendampingan dari praktisi agar benar-benar siap berwirausaha. Dari katering, kue, fesyen, minuman kekinian, kopi hingga barbershop—Diskopindag Kota Malang merancang pelatihan ini dengan cermat, sesuai tren dan kebutuhan pasar saat ini.

Advertisement

Diskopindag-Kota-Malang.jpg

“Ini bukan sekadar pelatihan. Ini investasi masa depan untuk warga Kota Malang,” ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat membuka acara. Ia menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi besar Dasa Bakti Ngalam Laris, yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM.

Para peserta pun datang dari berbagai latar belakang. Misalnya, Siami, buruh dari PR Djagung Padi Mas. Dengan mata berbinar, ia menceritakan rasa syukurnya atas bantuan mesin jahit listrik yang diterimanya. “Sebelumnya saya hanya pakai mesin manual. Sekarang alhamdulillah bisa lebih cepat dan hasilnya rapi. Insyaallah bisa untuk usaha sampingan di rumah,” tuturnya.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebut bahwa ini adalah kelanjutan dari program serupa tahun lalu yang juga menyasar 600 pekerja IHT. Artinya, total 1.200 pekerja kini telah merasakan manfaat nyata dari pemanfaatan dana cukai yang dikelola dengan tepat sasaran.

bantuan.jpg

“Dengan program ini, kami ingin membuka peluang baru bagi mereka. Supaya tidak sepenuhnya menggantungkan penghidupan pada pekerjaan pabrik, tapi punya pilihan lain yang bisa dikembangkan,” jelas Eko.

Tak hanya pelatihan dan alat usaha, bimtek tahun ini juga menjadi panggung sinergi. Dalam simbol dukungan lintas lembaga terhadap pelaku UMKM, Wali Kota Malang menyematkan rompi ‘Sahabat UMKM’ kepada sejumlah tokoh dari DPRD Kota Malang, Kejaksaan Negeri, Bea Cukai Malang, Bank Indonesia Malang, hingga BNN Kota Malang.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pekerja sektor IHT, bukan pekerjaan satu dinas saja. Tetapi sebuah gerakan bersama, untuk membangun masa depan yang lebih kuat dan mandiri bagi Kota Malang. (D)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES