Peristiwa Daerah

Rangkaian Grebeg Suro, Jamasan 5 Pusaka Ponorogo Berlangsung Sakral

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:14 | 10.31k
Lima pusaka Ponorogo dijamas menjelang 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Lima pusaka Ponorogo dijamas menjelang 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Menjelang 1 Suro, Kabupaten Ponorogo menggelar tradisi sakral berupa kirab dan pencucian atau jamasan lima pusaka keramat yang menjadi simbol sejarah dan filosofi kepemimpinan daerah. Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian Grebeg Suro, perayaan menyambut Tahun Baru Islam.

Kelima pusaka tersebut adalah Payung Kyai Songsong Tunggul Wulung, Tombak Kyai Tunggul Nogo,  Sabuk Angkin Cinde Puspito, Tombak Kyai Brama Geni, dan Keris Kyai Pamong Angon Geni.

Advertisement

Kelima pusaka ini sebelum dijamas melalui prosesi diarak dari Kota Lama menuju Kota Tengah, dan prosesi ini tidak hanya mengarak benda pusak, tapi juga menyebarkan  semangat dan nilai-nilai luhur kepada masyarakat. Air bekas jamasan pusaka tersebut juga dipercaya membawa berkah dan menjadi rebutan warga.

"Tradisi ini luar biasa ya, perpaduan antara sejarah spiritualitas, dan filosofi kepemimpinan," kata Bupati Madiun Hari Wuryanto, yang ikut Kirab Pusaka.

Hari Wuryanto juga memberi tanggapan positif terhadap jamasan pusaka. "Tradisi ini sebagai warisan budaya yang sarat makna spiritual dan historis. Saya melihat banyak warga Ponorogo yang bangga dengan tradisi ini, yang merupakan identitas Bumi Reog Ponorogo," tukasnya.

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut, jamasan bukan hanya soal membersihan pusaka secara fisik, tetapi sebagai simbol pembersihan batin, dan ajakan untuk introspeksi diri menjelang Tahun Baru Islam.

"Tradisi ini juga menjadi ajang silaturrahmi dan mempererat hubungan antar warga, terutama generasi muda yang diajak untuk mencintai budaya," katanya.

Tidak hanya kirab dan jamasan pusaka saja, menjelang 1 Suro Pemkab Ponorogo juga mempersembahkan 2 gunungan raksasa, yang berisikan hasil bumi Ponorogo. Kedua gunungan tersebut menjadi rebutan ratusan warga yang menyaksikan kirab dan jamasan pusaka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES