Ikhtiar Tiada Henti, Bupati Probolinggo Jemput Bola Infrastruktur ke Kemen-PUPR

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah tantangan berat pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Probolinggo, Bupati dr Muhammad Haris (Gus Haris), tak kenal lelah berikhtiar. Ia terus berjuang tanpa putus asa demi memperbaiki kondisi infrastruktur Probolinggo yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Gus Haris pun kembali menempuh jalur goverment silaturahim pembangunan. Kali ini, ia ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bertemu langsung dengan Sekjen PUPR Ir. Muhammad Fatah, Kamis (26/6/2025),

Advertisement

Didampingi kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Gus Haris menyampaikan secara langsung kondisi sejumlah infrastruktur penting yang rusak dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Kami tidak tinggal diam. Kami datang untuk menyampaikan apa adanya tentang kondisi infrastruktur kami. Semoga Probolinggo mendapat kemudahan dan perhatian dari pusat,” ujar Gus Haris dengan penuh harap, namun tetap tenang.

Beberapa titik krusial yang disampaikan dalam audiensi tersebut. Di antaranya, jalan-jalan kabupaten sepanjang 900 km lebih banyak yang rusak. Selain itu juga Jembatan Pajarakan dan Jembatan Semampir Kraksaan di jalan nasional. Jembatan ini kerap mengalami kerusakan hingga menyebabkan kemacetan, dan mengganggu aktivitas ekonomi serta transportasi warga.

Langkah ini bukan yang pertama. Gus Haris dikenal sebagai pemimpin yang konsisten membangun komunikasi lintas kementerian demi percepatan pembangunan. Dengan semangat pantang menyerah, ia menjadikan setiap pertemuan sebagai ladang perjuangan bagi rakyatnya.

Sekjen PUPR pun memberikan respons positif. Ia menyatakan kesiapan Kementerian untuk mempelajari usulan yang disampaikan dan menjajaki skema pendanaan maupun program yang bisa disinergikan dengan daerah.

“Kami melihat keseriusan dan semangat yang besar dari Pak Bupati. Ini menjadi contoh baik dalam membangun bangsa bersama,” ujar Ir Fatah.

Meski beberapa wilayah seperti Krucil sudah mulai mengalami perbaikan, namun Gus Haris menyadari bahwa perjalanan pembangunan masih panjang. Ia tidak ingin berhenti pada pencapaian sementara. 

Bagi bupati, setiap kilometer jalan yang diperbaiki adalah bentuk cinta untuk masyarakatnya.

Semangat Gus Haris menjadi gambaran pemimpin daerah yang menjadikan kepercayaan rakyat sebagai tanggung jawab suci. Di tengah keterbatasan anggaran, ia memilih bergerak. Menjalin silaturahmi strategis, dan terus mengetuk pintu kementerian demi masa depan Probolinggo yang lebih maju dan merata.

Ketika sebagian kepala daerah memilih menunggu karena minimnya anggaran, Bupati Probolinggo Gus Haris justru menjadikan tantangan sebagai pemantik semangat. Ia tahu, pembangunan tak bisa ditunda, dan harapan rakyat tak boleh dikhianati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.