Wali Kota Probolinggo Tunjuk Ketua Ansor Masuk TPID, Pembangunan Siap Ngebut

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Baru saja dilantik jadi Ketua GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda langsung dipinang Wali Kota dokter Aminuddin untuk masuk Tim Percepatan Investasi Daerah (TPID).
Gebrakan ini sinyal kuat Pemkot serius melibatkan pemuda dan ormas dalam roda pembangunan.
Advertisement
“Ansor harus aktif dalam pembangunan. Saya akan masukkan Salamul Huda ke dalam TPID,” tegas Aminuddin saat pelantikan GP Ansor di Probolinggo, Sabtu (28/6/2025).
Wali Kota Probolinggo siap masukan Salamul Huda dalam Tim TPID
Langkah itu bukan asal tunjuk. Wali kota mengaku kerap berdiskusi bareng Salam terkait ide-ide segar investasi. Mulai dari rencana membangun hotel, pengembangan pelabuhan, sampai kawasan strategis lainnya.
“Pemuda seperti dia punya ide segar dan jaringan luas. Ini modal besar untuk menarik investor,” sambungnya.
Langkah ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk organisasi seperti Ansor.
Salamul Huda sendiri menyambut ajakan ini dengan tangan terbuka. Ia menegaskan, Ansor harus menjadi katalisator pembangunan lewat empat pilar, yakni Bisnis, Inovasi, SDM, dan Anak Muda (BISA).
“Kami siap bersinergi dengan Pemkot menciptakan iklim investasi yang sehat dan progresif,” tegasnya.
Ansor bareng TPID sudah mengantongi beberapa agenda prioritas, di antaranya:
- Peningkatan infrastruktur pendukung investasi, termasuk jalan dan konektivitas digital
- Penyederhanaan proses perizinan untuk investor
- Revitalisasi sektor wisata dan maritim, termasuk pelabuhan
Namun, dokter Aminuddin tak mau rencana ini hanya sekadar jadi wacana. Ia menegaskan semua pihak harus bergerak cepat.
“Investasi bukan hanya wacana, tapi butuh eksekusi cepat dan tepat,” tandasnya.
Sementara, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Probolinggo, Budi Santoso, ikut angkat suara. Ia menilai pelibatan Ansor bisa memperkuat pembangunan dari akar rumput.
“Dengan melibatkan Ansor, proses pembangunan bisa lebih mengakar dan sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Budi.
Jika sinergi ini berjalan mulus, bukan tidak mungkin Kota Probolinggo bakal jadi role model kolaborasi ormas dan pemerintah dalam mendongkrak ekonomi daerah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |