Peristiwa Daerah

Matangkan Persiapan Festival Morotai, Pemkab Morotai Berharap Menteri Pariwisata Bisa Hadir

Rabu, 02 Juli 2025 - 17:47 | 11.22k
Suasana rapat pemantapan Festival Morotai Tahun 2025. Rabu (2/7/2025). (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Suasana rapat pemantapan Festival Morotai Tahun 2025. Rabu (2/7/2025). (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAIPemkab Pulau Morotai menggelar rapat kerja perdana untuk membicarakan persiapan dan pemantapan pelaksanaan Festival Morotai yang rencana digelar pada Juli Tahun 2025.

Rapat pemantapan ini guna memastikan kesiapan dan persiapan seluruh pihak terkait demi menyukseskan event tahunan tersebut. 

Advertisement

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekda Pemkab Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, bersama para Asisten Bupati, pimpinan OPD, seluruh Camat serta pihak terkait lainnya, berlangsung di Lantai II Aula Mini Kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Rabu (2/7/2025). 

"Saya panggil semua Dinas ke sini untuk terlibat mensukseskan event ini. Ini adalah rapat perdana kita. Setelah ini kita akan laporkan ke pak Bupati sama pak Wakil setelah itu kita rapatkan kembali dan selesai itu tidak ada lagi rapat terkait hal ini," ungkap Sekda M Umar Ali saat mengawalinya. 

Sekda menegaskan bahwa item kegiatan Festival yang sudah dijadwalkan dalam rundownnya, untuk sementara nanti akan dicek kembali. Menurutnya, sekalipun sudah ada koordinator-koordinator, akan ditambahkan lagi untuk mensupport agar dapat memaksimalkan kegiatan ini. 

"Kenapa kita semua harus terlibat, karena kalau misalnya ini kita tidak dukung dia bisa pincang dan kita semua yang kena imbasnya. Untuk itu saya mengimbau kepada kita semua agar jangan cuma lihat di situ kalau kita tidak terlibat," pintanya. 

Sekda M Umar Ali juga memastikan Dinas Pariwisata sebagai ketua pelaksana Festival Morotai harus bekerja ekstra agar memastikan kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Contohnya, di sini ada undangan untuk Kementerian Pariwisata, ini harus ada koordinasi yang intens sehingga kehadiran pihak Kementerian Pariwisata benar-benar dipastikan datang. 

"Ya kalau Menteri Pariwisata berhalangan hadir, minimal Deputinya atau Sekjennya hadir. Karena yang terpenting ada orang Kementerian Pariwisata dalam Festival Morotai saat pembukaan. Ini yang paling penting karena kita bikin event ini maunya orang luar datang kemudian dibuka oleh Kementerian supaya besok tahun depan kita bisa masuk lagi di festival lainnya," harapnya. 

Menurut mantan Pj Bupati Pemkab Morotai dua periode ini, event Festival Morotai harus dibuat semaksimal mungkin, dengan harapan agar orang luar daerah bisa mau datang ke Morotai. Karena, kalau dibuat biasa bisa saja atau seadanya maka, tidak ada nilai tambah yang didapatkan. 

"Silakan mengajukan sponsor ke mana-mana, di dalam sini juga bisa di luar juga bisa. Untuk sponsor nanti tanya-tanya, sponsornya apa. Kalaupun cuma baliho ya terima saja. Pokoknya biar sedikit sponsor mereka, terima. Jangan tolak, sponsor jangan berupa uang karena nantinya banyak fintah.  Bentuk sponsornya berupa barang, misalnya jalan santai dapat kulkas dan seterusnya," paparnya. 

"Nanti kita tanya juga di pak Bupati sama pak Wakil mana yang bisa kita minta untuk sponsor, entah dari luar atau di dalam sini, yang jelas ada sponsor dalam bentuk barang. Begitu juga hal-hal teknis lainnya akan kita laporkan ke pak Bupati dan pak Wakil untuk kemudian di jadikan acuan," pungkas Sekda M Umar Ali. 

Festival Morotai sebelumnya, pelaksanaannya direncanakan di lokasi Water Front City (WFC) Daruba, Ibu Kota Kabupaten Pulau Morotai. Namun setelah Dinas Pariwisata melakukan evaluasi lapangan, akhirnya tempat Festival Morotai dipindahkan ke lokasi pasar CBD Morotai. 

"Dari persiapan teknis berdasarkan arahan yang sudah kami dapatkan bahwa pelaksanaan festival ini dilaksanakan di CBD. Sebetulnya kami melaksanakan di Taman Kota WFC hanya saja kondisi di lapangan sudah kami cek dan itu masih membutuhkan perawatan sehingga kami alihkan di lokasi CBD sebagai pusat kegiatan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat," alasan Plt Kadis Pariwisata, Muksin Sulaiman. 

Perlu diketahui, ada beberapa agenda yang masuk di dalam rangkaian Festival Morotai, sebagaimana disampaikan Plt Kadis Pariwisata, antaranya jalan sehat, lomba lari. karnaval dan kurang lebih ada delapan kegiatan lainnya. Sementara terkait beberapa surat yang berhubungan dengan keamanan, kemudian ada juga permohonan dan sebagainya ini sudah dikomunikasikan. 

Namun, hingga saat ini Dinas Pariwisata belum juga melakukan promosi terkait Festival Morotai ini. Promosi melalui media nasional maupun lokal, promosi dalam bentuk baliho untuk dipasang di seluruh desa atau kecamatan pun belum nampak. Rupanya Dinas Pariwisata masih terkendala anggaran. 

"Untuk hal teknis yang lain, seperti baliho juga kami belum bisa pasang, karena sampai saat ini anggaran untuk Festival Morotai belum dilakukan pencairan, sehingga kami mengalami kendala terkait dengan persiapan-persiapan dimaksud," tangkis Plt Kadis Pariwisata Morotai, Muksin Sulaiman dalam rapat itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES