Peristiwa Daerah

Banyuwangi Masifkan Gerakan Bumil Sehat, Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Rabu, 02 Juli 2025 - 19:53 | 7.70k
Gerakan Bumil Sehat yang digelar di Pantai Cacalan Kecamatan Kalipuro. (FOTO: Dinkes Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Gerakan Bumil Sehat yang digelar di Pantai Cacalan Kecamatan Kalipuro. (FOTO: Dinkes Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kian masif menggalakkan Gerakan Ibu Hamil (Bumil) Sehat.

Inisiatif ini merupakan upaya serius daerah untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan.

Advertisement

Gerakan Bumil Sehat merupakan implementasi nyata dari komitmen Pemkab Banyuwangi terhadap kesehatan ibu dan anak. Kesehatan ibu hamil merupakan salah satu indikator penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 

Gerakan-Bumil-Sehat-yang-digelar-5.jpgGerakan Bumil Sehat yang digelar di Pantai Gumuk Kancil, Kecamatan Muncar. (FOTO: Dinkes  Banyuwangi for TIMES Indonesia)

Diterangkan oleh Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat bahwasanya, masa kehamilan adalah periode yang sangat menentukan bagi kesehatan ibu dan calon bayi yang dikandungnya.

Berbagai risiko dapat terjadi apabila ibu hamil tidak mendapatkan perhatian, pemantauan, dan pelayanan kesehatan yang optimal. Mulai dari anemia, kurang energi kronik (KEK), hingga komplikasi dapat membahayakan jiwa dari ibu dan janin.

“Salah satu penyebab utama tingginya AKI dan AKB adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan. Ditambah masih rendahnya cakupan kunjungan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care yang sesuai standar,” kata Amir, Rabu (2/7/2025).

Data terkini menyebutkan jika Banyuwangi menempati posisi kedua di Jawa Timur AKI dan AKB tertinggi. Hingga bulan Mei tahun 2025 ini, sudah ada 78 kasus kematian bayi, sedangkan untuk AKI, tercatat sampai dengan bulan Mei 2025 kasus kematian ibu sudah ada 6 kasus.

Untuk menyikapi persoalan itu, Dinkes Banyuwangi memasifkan program Gerakan Bumil Sehat yang menjadi bentuk intervensi promotif dan preventif.

Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil, mendorong pemeriksaan kehamilan secara rutin, memastikan terpenuhinya gizi ibu hamil, serta menguatkan peran keluarga dan masyarakat dalam mendampingi ibu selama masa kehamilan.

“Dari kegiatan ini diharapkan akan menciptakan lingkungan yang mendukung ibu hamil untuk menjalani kehamilan yang sehat dan aman, menurunkan risiko komplikasi kehamilan, serta turut berkontribusi dalam percepatan penurunan AKI dan AKB, serta pencegahan stunting sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” tutur Amir. 

Gerakan Bumil Sehat dikemas dengan cara menarik yakni digelar di tempat yang menyenangkan seperti di pantai hingga hutan. Pada periode ini, Dinkes Banyuwangi telah menggelar Gerakan Bumil Sehat di tiga tempat. 

Gerakan Bumil Sehat pertama digelar di Pantai Cacalan Kecamatan Kalipuro, pada 24 Juni 2025. Dilanjutkan di Pantai Gumuk Kantong Kecamatan Muncar, pada 30 Juni 2025. Kemudian, pada 01 Juli 2025 Gerakan Bumil Sehat digelar di Hutan De Djawatan.

“Gerakan Bumil Sehat yang akan datang bakal kembali digelar pada Jumat, 04 Juli 2025 di Pantai Cemara Kecamatan Kabat,” terang Amir.

“Sasaran kegiatan Gerakan ibu hamil sehat tahun 2025 adalah 200 ibu hamil, bersama pendamping yang berasal dari Puskesmas Sobo, Kabat, Klatak, Tembokrejo, Kedungrejo, Tampo, dan Puskesmas Benculuk,” imbuhnya. 

Dengan adanya Gerakan Bumil Sehat yang semakin masif ini, Banyuwangi menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan generasi penerus yang sehat, dimulai dari fase kehamilan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES