Peristiwa Daerah

Detik-Detik Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Kesaksian Penumpang Selamat

Kamis, 03 Juli 2025 - 15:32 | 12.02k
Sejumlah penumpang selamat dari KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam mendapat perawatan medis setelah ditemukan oleh nelayan Jembrana di perairan Selat Bali, Kamis (3/7/2025). (FOTO: ANTARA)
Sejumlah penumpang selamat dari KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam mendapat perawatan medis setelah ditemukan oleh nelayan Jembrana di perairan Selat Bali, Kamis (3/7/2025). (FOTO: ANTARA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali meninggalkan duka sekaligus keajaiban. Beberapa penumpang yang selamat mengisahkan bagaimana kapal feri tersebut karam hanya dalam hitungan menit. Peristiwa itu terjadi begitu cepat hingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri, sementara yang lainnya selamat berkat insting, keberuntungan, dan jaket pelampung.

Bejo Santoso, salah seorang penumpang yang berhasil selamat, mengaku sempat meloncat dari kapal beberapa detik sebelum kapal itu benar-benar terbalik. “Sekitar tiga menit setelah kapal oleng, langsung terbalik. Saya masih sempat meloncat,” ujar Bejo saat ditemui di ruang VIP Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (3/7/2025). Ruang tersebut kini difungsikan sebagai pos terpadu penanganan musibah KMP Tunu Pratama Jaya.

Advertisement

Bejo, warga Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, mengisahkan bahwa ia berada di bagian luar kapal saat kapal mulai miring tajam. “Saya bisa segera menjangkau jaket pelampung dan lompat ke laut,” tuturnya. Ia menyelamatkan diri bersama puluhan penumpang lain, banyak di antaranya juga ditemukan selamat.

Namun, Bejo pesimis dengan nasib penumpang yang berada di ruang dalam kapal. “Kalau yang di dalam ruang, saya pesimis mereka bisa keluar. Karena kapal itu terbalik dalam hitungan menit,” katanya.

Setelah terombang-ambing di tengah laut sejak sekitar pukul 00.00 WITA, Bejo akhirnya diselamatkan oleh perahu nelayan menjelang pukul 06.00 WITA. Selama mengapung, ia menemukan jenazah penumpang lain dan mengikatnya ke ban pelampung agar tidak hanyut.

Kesaksian serupa datang dari Imron, warga Banyuwangi lainnya yang juga berada di kapal naas tersebut. Menurutnya, kapal sempat oleng tiga kali sebelum akhirnya air laut masuk ke dalam ruang penumpang. “Yang ketiga itu, air sudah masuk ke dalam. Lalu kapal terbalik,” ujar Imron. Ia selamat setelah terdorong air keluar melalui celah di ruang penumpang. Di laut, ia menemukan jaket pelampung yang menyelamatkannya hingga akhirnya ditemukan nelayan dari Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru.

Saiful Munir, penumpang lainnya, juga mengaku selamat setelah menemukan jaket pelampung yang tak diketahui asalnya. “Saya langsung pakai dan bertahan sampai diselamatkan di perairan Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya,” katanya.

Hingga Kamis siang pukul 11.30 WITA, sebanyak 30 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya berhasil ditemukan, dengan empat di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, serta dibantu nelayan lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES