Peristiwa Daerah

Aktivitas Erupsi Gunung Dukono Meningkat, Warga Diimbau Waspada

Jumat, 04 Juli 2025 - 07:15 | 7.86k
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi, Sabtu ( 21/6/2025). (ANTARA/HO- Petugas PGA Dukono)
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi, Sabtu ( 21/6/2025). (ANTARA/HO- Petugas PGA Dukono)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAGunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Jumat pagi (5/7/2025) dengan menyemburkan abu setinggi sekitar 1,1 kilometer di atas puncaknya.

Bambang Sugiono, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam keterangannya dari Jakarta menyebutkan bahwa erupsi tercatat terjadi pukul 05.49 WIT.

Advertisement

"Kolom letusan terlihat mencapai ketinggian sekitar 1.100 meter di atas puncak atau sekitar 2.187 meter di atas permukaan laut. Asap berwarna kelabu hingga hitam, tebal, dan condong ke arah timur. Saat ini, erupsi masih berlangsung," jelas Bambang.

Aktivitas vulkanik serupa juga sempat terjadi beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (24/6), dengan tinggi kolom abu yang sama. Gunung Dukono memang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dengan letusan yang terjadi secara berkala.

Melihat kondisi ini, Badan Geologi mengimbau masyarakat, pendaki, serta wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, pusat letusan Gunung Dukono.

Karena sebaran abu vulkanik sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, Bambang juga mengingatkan warga di sekitar gunung agar selalu waspada dan menyiapkan perlindungan seperti masker atau penutup mulut dan hidung untuk mencegah gangguan pernapasan.

Gunung Dukono termasuk dalam deretan gunung api aktif yang hampir setiap tahun mengalami erupsi, baik dalam skala kecil maupun sedang. Aktivitasnya sering kali menyebabkan gangguan terhadap aktivitas harian masyarakat di wilayah sekitarnya, terutama akibat hujan abu yang bisa menjangkau permukiman penduduk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES