Peristiwa Daerah

TP2GP Verifikasi Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim di Tebuireng

Jumat, 04 Juli 2025 - 08:29 | 8.10k
TP2GP di dampingi Pengasuh PP Tebuireng saat merifikasi Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim di Tebuireng, Kamis (3/7/2025). (FOTO: Mukani for TIMES Indonesia)
TP2GP di dampingi Pengasuh PP Tebuireng saat merifikasi Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim di Tebuireng, Kamis (3/7/2025). (FOTO: Mukani for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Langkah besar menuju pengakuan nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional memasuki tahap krusial.

Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta hadir langsung di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Kamis (3/7/2025), guna melakukan verifikasi faktual terhadap sosok yang akrab disapa Pak Ud tersebut.

Advertisement

Rangkaian kegiatan berlangsung sejak siang hingga malam, dipusatkan di kompleks pondok pesantren yang pernah diasuh Pak Ud. Kunjungan ini menjadi bagian dari proses panjang setelah Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur resmi mengajukan usulan gelar pahlawan nasional beberapa bulan sebelumnya, yang diawali dari aspirasi masyarakat Jombang.

Turut hadir dalam kunjungan ini dua anggota TP2GP, M. Alfan Alfian dan Pepen Nazaruddin, bersama tim pendamping dari Dinsos Jatim dan Kabupaten Jombang. Hadir pula Asisten Setda Jatim Akhmad Jazuli, perwakilan keluarga besar KH Riza Yusuf, serta tim pengusul gelar kepahlawanan.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), menyambut hangat kedatangan tim pusat. Dalam sambutannya, Gus Kikin menegaskan, KH Yusuf Hasyim bukan hanya tokoh pesantren dan NU, tapi juga pejuang kemerdekaan sejati yang konsisten berkontribusi untuk bangsa, baik dalam perjuangan fisik maupun ideologis.

Sebagai Sekretaris Jenderal PBNU periode 1967–1971, Pak Ud tercatat sebagai tokoh penting dalam sejarah perlawanan terhadap komunisme, termasuk dalam menentang eksistensi PKI.

“Beliau adalah pejuang sekaligus pelopor dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa,” tegas Gus Kikin.

Hal senada disampaikan M. Alfan Alfian, akademisi Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta sekaligus anggota TP2GP. Ia menyebut, “Secara substansi, usulan KH Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional sudah kami bahas di Jakarta. Verifikasi ini untuk menggali data faktual, menyelaraskan dokumen dengan bukti di lapangan,” ucapnya.

Menurut Alfan, kontribusi Pak Ud sangat solid, termasuk keterlibatannya dalam perjuangan fisik melawan penjajahan hingga keterlibatannya dalam diplomasi mempertahankan garis Van Mook saat Agresi Militer Belanda.

“Bahkan dokumen usulan Pak Ud sangat layak dijadikan referensi penulisan naskah akademik pengusulan calon pahlawan lainnya. Lengkap dan berbasis sumber primer,” puji Alfan.

Sementara Pepen Nazaruddin menambahkan bahwa TP2GP juga melakukan klarifikasi terkait keberadaan ahli waris Pak Ud sebagai bagian dari pewarisan nilai-nilai kepahlawanan di masa depan.

Anggota TP2GD Jawa Timur, Prof. Ali Mufrodi, menegaskan bahwa usulan ini nyaris tanpa celah. “Hari ini murni verifikasi administratif dan faktual. Substansi perjuangan Pak Ud sudah jelas, kuat, dan konkret, mulai dari pendirian Banser, kiprah pendidikan, hingga perlawanan terhadap komunisme,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, KH Riza Yusuf mewakili keluarga menjelaskan bahwa keputusan memakamkan Pak Ud di dalam area Tebuireng adalah hasil musyawarah keluarga, meski sempat ada tawaran dari Gubernur Imam Oetomo kala itu untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Tak kalah menarik, Anang Firdaus, sekretaris tim pengusul, turut mengungkap sisi lain Pak Ud: sebagai inisiator Haul Akbar Bung Karno di Blitar pada 1980-an.

“Pak Ud bahkan mencetak buku Yasin bergambar Bung Karno sebagai bentuk penghormatan,” tuturnya.

Kegiatan verifikasi ditutup dengan tabur bunga di makam KH Yusuf Hasyim yang terletak di sebelah barat Masjid Tebuireng. Suasana hening dan khidmat menyelimuti prosesi tersebut, menjadi bukti betapa besar penghormatan terhadap tokoh yang selama hidupnya mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES