Menteri PU: 100 Unit Sekolah Rakyat Ditargetkan Selesai Akhir Juli 2025

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan informasi terbaru mengenai program Sekolah Rakyat, yang saat ini telah beroperasi 63 unit di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Dody Hanggodo saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025) malam.
Advertisement
"Hingga pertengahan Juli 2025, telah beroperasi sekitar 63 unit Sekolah Rakyat tahap 1A dengan total nilai kontrak mencapai Rp300 Miliar," katanya.
Selain itu, kata pria asal Mojokerto, Jawa Timur tersebut, untuk tahap 1B telah mencakup 37 unit tambahan. "Dengan demikian, total 100 unit Sekolah Rakyat ditargetkan selesai pada akhir Juli 2025," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, untuk tahap 1C direncanakan mencakup sekitar 45 lokasi tambahan, dengan estimasi anggaran sebesar Rp225 miliar.
"Program ini difokuskan untuk menyediakan fasilitas pendidikan dasar di kawasan prasejahtera dan daerah terpencil," kata Dody Hanggodo.
Ia menambahkan, setiap Sekolah Rakyat dilengkapi dengan sarana air bersih, sanitasi, serta kelistrikan off-grid. Tujuannya, kata dia, adalah untuk meningkatkan akses pendidikan yang inklusif dan layak, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Secara prinsip, program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Harapannya, anak-anak dari keluarga prasejahtera yang menempuh pendidikan di sekolah ini dapat memiliki masa depan yang lebih baik daripada orang tua mereka hari ini," ujarnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat adalah salah satu program utama dari Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara meminta agar program tersebut harus sukses karena akan mendukung kualitas sumber daya manusia di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |