Peristiwa Daerah

Forum DOB Malut Bantah Klaim Wali Kota Tikep Soal Penolakan Pemekaran Sofifi

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:09 | 20.80k
Rusdi Yusuf, Wakil Ketua Umum Forum Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Maluku Utara. Dok Pribadi.
Rusdi Yusuf, Wakil Ketua Umum Forum Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Maluku Utara. Dok Pribadi.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Wakil Ketua Umum Forum Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Maluku Utara, Rusdi Yusuf, membantah klaim Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Muhammad Sinen yang menyebut masyarakat Sofifi dan daratan Oba menolak pemekaran daerah.

Menurut Rusdi, pernyataan tersebut tidak berdasar dan bertolak belakang dengan aspirasi mayoritas masyarakat di lapangan yang justru mendukung penuh pemekaran Kota Sofifi.

Advertisement

"Sebagian besar masyarakat di daratan Oba justru mendukung pembentukan DOB Kota Sofifi. Hanya segelintir pihak, khususnya ASN Pemkot Tikep, yang menolak karena khawatir kehilangan kewenangan," tegas Rusdi kepada awak media, Jumat (19/7/2025).

Ia juga menyoroti perubahan sikap politik Wali Kota Muhammad Sinen, yang menurutnya tidak konsisten. Saat kampanye Pilkada Tikep 2024, kata Rusdi, Sinen secara terbuka menyatakan sebagai pendukung utama DOB Sofifi, namun kini sikapnya berbalik.

"Jejak digitalnya jelas. Saat kampanye, beliau menyatakan diri sebagai orang pertama yang mendukung pemekaran. Tapi setelah menjabat, berubah total," ujarnya.

Rusdi menegaskan bahwa wacana pembentukan DOB Kota Sofifi telah bergulir sejak lama dan memiliki dasar hukum kuat. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999, Sofifi telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, namun belum memiliki struktur pemerintahan yang memadai.

"Sudah lebih dari dua dekade sejak Sofifi ditetapkan sebagai ibu kota provinsi, tapi sampai sekarang belum mendapat porsi anggaran dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Pemekaran menjadi DOB adalah solusi konstitusional," jelas Rusdi.

Ia berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan memberikan perhatian khusus pada percepatan status otonomi bagi Sofifi sebagai ibu kota provinsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES