Peristiwa Daerah

Gugur dalam Tugas di Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar Sampaikan Duka

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:34 | 13.87k
Polda Jabar menggelar konferensi pers terkait pesta rakyat Garut yang menelan korban jiwa. (FOTO: Humas Polda Jabar for TIMES Indonesia)
Polda Jabar menggelar konferensi pers terkait pesta rakyat Garut yang menelan korban jiwa. (FOTO: Humas Polda Jabar for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Suasana duka menyelimuti Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) setelah salah satu anggotanya gugur saat bertugas dalam pengamanan pesta rakyat di Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025). Dalam peristiwa tragis tersebut, dua warga sipil dan satu anggota kepolisian turut menjadi korban jiwa.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban dalam peristiwa yang semula diharapkan menjadi ajang kegembiraan bagi masyarakat Garut.

Advertisement

"Anggota kami gugur saat menolong warga. Ia mengemban tugas pengamanan dengan niat mulia: memastikan keselamatan masyarakat. Namun takdir berkata lain. Kami kehilangan, dan masyarakat pun kehilangan," ungkap Kapolda, Sabtu (19/7/2025), dengan nada haru.

Menurutnya, anggota kepolisian tersebut gugur dalam misi kemanusiaan berada di tengah kerumunan untuk membantu evakuasi warga saat situasi mulai tak terkendali. Insiden yang terjadi di tengah kerumunan massa ini tengah dalam proses penyelidikan menyeluruh.

Kapolda memastikan bahwa prosedur pengamanan telah dilaksanakan oleh jajaran Polres Garut sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

“Dari hasil pendalaman awal, pengamanan telah disiapkan sejak pagi dengan melibatkan 404 personel gabungan. Setiap titik telah ditempati sesuai rencana. Namun, situasi di lapangan berkembang sangat cepat,” jelasnya.

Kapolda menambahkan bahwa bagian perizinan telah lebih dulu melakukan kajian potensi gangguan, dan langkah antisipasi telah dipersiapkan.

Namun demikian, kepolisian tetap akan melaksanakan penyelidikan teknis guna mengungkap apakah terdapat unsur kelalaian atau faktor lain yang memicu kericuhan dan jatuhnya korban.

“Kami akan telusuri semua aspek. Siapa pun yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban. Ini bukan hanya soal prosedur, tapi soal nyawa manusia,” tegas Kapolda.

Sementara itu, di tengah suasana duka, seorang warga menyampaikan rasa terima kasihnya dalam bahasa Sunda,

“Sim kuring ngahaturkeuen nuhun ka Polisi anu parantos ngamankeun sareng nyalametkeun warga, dugi ka aya anu ngantunkeun. Sim kuring sadayana ngiring prihatin.”

(Saya mengucapkan terima kasih kepada Polisi yang telah mengamankan dan menyelamatkan warga, meski harus kehilangan satu anggota. Kami semua turut berduka.)

Pesta rakyat yang seharusnya menjadi panggung kebersamaan, kini meninggalkan luka. Namun di balik tragedi ini, ada pengorbanan seorang Bhayangkara yang gugur demi tugas dan kemanusiaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES