Ribuan Warga Tumpah Ruah dalam Festival Memet Ikan di Embung Gemblegan, Klaten

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sejak pagi, ribuan warga memadati Embung Gemblegan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7/2025). Warga berusia tua, muda, laki-laki dan perempuan, turun langsung ke embung dengan membawa berbagai alat penangkap ikan, mulai dari jaring berbagai ukuran, serok, hingga ada pula yang membawa keranjang sampah. Mereka berlomba-lomba menangkap ikan dalam acara tahunan Festival Memet Ikan 2025.
Festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-221 ini telah menjadi agenda budaya yang ditunggu-tunggu masyarakat. Sejak pagi buta, warga sudah memadati tepi embung, bersiap menyusuri air dan berlomba menangkap ikan.
Advertisement
Ribuan warga bersiap di tepian Embung Gemblegan menjelang dimulainya Festival Memet Ikan di Desa Gemblegan, Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7/2025). (FOTO: Eko Susanto/TIMES Indonesia)
Panitia acara, Hendri Parjono, menjelaskan bahwa tahun ini panitia telah menebar lebih dari dua ton ikan ke dalam embung sejak tiga bulan lalu. Jenis ikan yang ditebar di antaranya lele, nila, dan bawal dalam berbagai ukuran. Menariknya, terdapat 10 ekor ikan yang diberi pita khusus. Siapa pun yang berhasil menangkap ikan berpita ini bisa menukarkannya dengan hadiah menarik seperti sepeda dan kulkas di panggung utama.
"Memet Ikan tahun ini semakin meriah karena bertepatan dengan ulang tahun Klaten ke-221. Kami ingin festival ini terus menjadi bagian dari kebersamaan warga,” ujar Hendri kepada TIMES Indonesia di lokasi acara.
Festival Memet Ikan tak hanya menarik minat warga Desa Gemblegan, tetapi juga menyedot perhatian masyarakat dari daerah lain seperti Boyolali, Sukoharjo, Gunungkidul, hingga Kartasura. Salah satunya adalah Ngatimin, warga Desa Watukelir, Sukoharjo, yang datang bersama teman-temannya setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Ngatimin (Depan memakai topi) warga Desa Watukelir, Sukoharjo, ikut serta mencari ikan di Embung Gemblegan dalam Festival Memet Ikan di Desa Gemblegan, Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7/2025). (FOTO: Eko Susanto/TIMES Indonesia)
“Saya tahu acara ini dari tetangga. Ini pertama kali saya ikut dan langsung semangat bawa jaring besar,” ujar Ngatimin sambil tertawa. Ia bahkan mengenakan kostum lengkap demi bisa bebas bergerak di tengah kerumunan warga di dalam air.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismaya, yang turut hadir dan ikut menyapa warga dari atas panggung, menyambut baik antusiasme masyarakat. Ia berharap Festival Memet Ikan bisa terus menjadi wadah yang menguatkan nilai-nilai gotong royong dan solidaritas warga.
“Saya berharap acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tapi juga menjadi ruang kebersamaan, kolaborasi, dan berbagi. Dan semoga terus menjadi berkah bagi Klaten,” ujarnya.
Tentang Festival Memet Ikan
Festival Memet Ikan merupakan tradisi tahunan yang digagas oleh warga Desa Gemblegan bersama pemerintah daerah sejak tahun 2020. "Memet" dalam bahasa Jawa berarti menangkap dengan tangan atau alat seadanya. Festival ini bukan hanya ajang berburu ikan, melainkan juga menjadi simbol gotong royong, juga memperkuat daya tarik wisata lokal di Klaten, sekaligus sebagai upaya agar warga gemar makan ikan. Selain lomba menangkap ikan, biasanya festival juga diiringi pentas seni, pasar UMKM, dan berbagai hiburan rakyat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |