Tiga Pelaku Bom Turki Diketahui Warga Eks-Uni Soviet

TIMESINDONESIA, TURKI – Para investigator Turki telah mengkonfirmasi identitas tiga pelaku serangan penembakan dan bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Ataturk Istanbul beberapa hari lalu.
Ketiga pelaku bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 40 orang itu disebutkan berasal dari tiga negara berbeda yang juga eks-Uni Soviet. Ketiga pelaku tersebut merupakan warga Rusia, Uzbekistan dan Kyrgyzstan yang berafiliasi dengan ISIS. Meski demikian, pihak berwenang Turki masih belum menyebutkan identitas ketiga pelaku.
Advertisement
Seperti yang dilansir Independent, Jumat (1/7/2016), Kepolisian Turki telah melakukan penahan 13 orang, termasuk tiga orang asing, dalam penyergapan di seluruh Istanbul. Penangkapan juga terjadi di kota pesisir Izmir, di mana sedikitnya sembilan orang ditahan dengan tuduhan pendanaan, merekrut dan memberikan dukungan logistik untuk ISIS.
Sementara itu, jumlah korban tewas disebutkan bertambah menjadi 43 orang. Korban terakhir yang teridentifikasi diketahui warga perempuan Palestina, Sondos Shraim.
Dari konfirmasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina, Shraim merupakan warga Palestina asal Kota Qalqiya di Tepi Baarta. Shraim disebutkan sedang berperjalanan ke Istanbul bersama suami dan anaknya yang berusia tiga tahun.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Efkan Ala menjelaskan 19 dari 43 korban tewas tersebut merupakan warga asing. Sedangkan 238 orang yang mengalami luka-luka, sebagian sudah dipulangkan dari rumah sakit dan tersisa 94 orang lainnya yang masih dalam perawatan intensif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Independent |