3 WNI Diculik, Kemenlu Koordinasi dengan Malaysia dan Filipina

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI melakukan berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak di Malaysia dan Filipina menyusul tiga WNI yang diculik di perairan Sabah, Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, koordinasi dilakukan guna memperoleh konfirmasi lengkap dari kasus tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Awak Kapal Indonesia Diculik di Perairan Sabah
"Kemenlu masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengkonfirmasi informasi mengenai penyanderaan tersebut," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu (10/7/2016).
Lalu menjelaskan, tiga warga Negara Indonesia yang diculik adalah Lorens Koten selaku juragan kapal, Emanuel, dan Teodorus Kopong. Ketiganya berada di kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim saat penculikan pada Sabtu (9/6/2016) malam.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, kelompok bersenjata pelaku penculikan bersenjata berbicara dalam bahasa Melayu dan berlogat Sulu, memakai perahu putih dan kabur menuju wilayahFilipina.
Tiga anak buah kapal yang memiliki paspor Indonesia dibawa penculik, sedangkan empat yang lain, yaitu satu warga NTT dan tiga ABK asal Palauh dibebaskan karena tidak punya paspor. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : Antara News |