Prosesi Pemakaman George Floyd Sangat Istimewa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – George Flyod bukanlah sosok yang terkenal sebelumnya, namun kematian hingga prosesi pemakaman menjadi istimewa karena sejumlah artis, anggota parlemen, atlet, aktor, tokoh masyarakat bahkan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden hadir mengikutinya.
Kematian Flyod telah memantik gelombang unjuk rasa besar-besar di seluruh kota di negeri Adi Daya itu dan di seluruh dunia karena lekat dengan rasisme.
Advertisement
Flyod, 46, pria Afrika-Amerika berkulit hitam itu meregang nyawa setelah seorang anggota polisi menekan lehernya dengan lutut selama 9 menit dalam proses penangkapan dugaan tindak pidana pada 25 Mei 2020.
Ribuan orang yang tadinya tidak mengenalnya ikut menghantar ke tempat pemakaman aetelah mengikuti misa ri Gereja Fountain of Praise di Houston, Selasa.
Polisi Houston berjaga ketika peti mati emas Floyd dimasukkan ke gereja.
Dilansir North Korea TIMES, calon presiden dari Partai Demokrat, yang juga mantan Wakil Presiden, Joe Biden sempat menemui keluarga Floyd hari Senin dan ia juga berpidato di acara pemakaman.
"George Floyd tidak dapat dihabiskan. Inilah sebabnya kami di sini," kata anggota Kongres Demokrat Al Green dari Houston dihadapan orang banyak.
"Kejahatannya adalah dia terlahir berkulit hitam. Itulah satu-satunya kejahatannya. George Floyd pantas mendapatkan martabat dan rasa hormat yang kita berikan kepada semua orang hanya karena mereka adalah anak-anak dari Tuhan yang sama," ujarnya kemudian.
Joe Biden juga menandaskan, tidak ada anak yang harus mengajukan pertanyaan yang terlalu banyak ditanyakan oleh anak-anak berkulit hitam.
"Mengapa? Sekarang saatnya untuk keadilan rasial. Itulah jawaban yang harus kita berikan kepada anak-anak kita ketika mereka bertanya mengapa," kata Biden.
Penyanyi pemenang penghargaan Ne-Yo tampil, mengatakan Floyd "mengubah dunia."
Itulah keistimewaan dalam prosesi pemakaman George Flyod, pria Afrika-Amerika yang meninggal karena lehernya ditindih dengan lutut oleh polisi. Tiga orang polisi yang terlibat kini surah dipecat dan mereka ditahan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |