Peristiwa Internasional

Terkena Gas Karbon Monoksida, 18 Pekerja Tambang Batu Bara Meninggal

Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:48 | 47.92k
Regu penolong terus melakukan evakuasi untuk menyelamatkan pekerja tambang yang terjebak di China. (FOTO: Al Jazeera/CCTV Screengrab via Reuters).
Regu penolong terus melakukan evakuasi untuk menyelamatkan pekerja tambang yang terjebak di China. (FOTO: Al Jazeera/CCTV Screengrab via Reuters).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 18 orang meninggal setelah terjebak gas karbon monoksida di tambang batu bara di Chongqing, China, Jumat (4/12/2020), sementara di Nikaragua, 10 orang terjebak di dalam tambang emas yang runtuh.

Tambang batu bara Diaoshuidong di Chongqing, China ini dibangun pada tahun 1975 dan dijalankan perusahaan swasta sejak 1998. Tambang ini berkategori tambang gas tinggi dengan kapasitas tahunan sebesar 120.000 ton batu bara.

Advertisement

Korban meninggal itu seperti dilansir Al Jazeera, termasuk di antara 24 orang yang terperangkap di bawah tanah oleh gas karbon monoksida yang berlebihan di tambang batubara Diaoshuidong. Satu orang berhasil diselamatkan sementara upaya pencarian terus dilakukan.

Insiden Jumat itu  terjadi sekitar pukul 5 sore (09:00 GMT). Tambang itu sebenarnya ditutup sejak dua bulan lalu. Namun perusahaan tersebut melakukan pembongkaran peralatan bawah tanahnya. Kini persoalan itu tengah diselidiki.

Kantor berita resmi China, Xinhua menyebutkan musibah yang menimpa para pekerja tambang itu di kawasan itu terjadi kali kedua dalam waktu dua bulan.

Tambang China termasuk yang paling mematikan di dunia. Pada September 2020 lalu, 16 orang dilaporkan meninggal dunia di tambang batu bara Songzao di Chongqing karena tingginya gas karbon monoksida.

Bulan Desember 2019 lalu, 14  belas penambang juga meninggal setelah sebuah tambang batu bara Guanglong di provinsi Guizhou meledak dan mengeluarkan gas.

Pada 2013, 3 orang pekerja tambang di China juga meninggal dan dua lainnya cedera dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di sebuah tambang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES