Dishub Kota Depok Sebut Taksi Udara Belum Kantongi Izin Operasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Perhubungan Kota Depok menyebutkan belum ada layanan taksi udara yang akan segera beroperasi di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan Dishub Kota Depok, pasca penyedia jasa PT Whitesky Aviation memperkenalkan layanan baru, yaitu HeliCity atau taksi udara.
Sebelumnya, PT Whitesky Aviation memperkenalkan layanan baru HeliCity atau taksi udara. Sebuah layanan helikopter yang siap menjemput penggunanya dari atau ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, dengan 72 titik antar-jemput di berbagai daerah, termasuk Depok.
Advertisement
"Harusnya mereka kalau memang mau operasional ataupun ada rencana itu, mereka harus menyampaikan itu, komunikasi ke daerah-daerah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihanayang dikutip dari Kompas, Kamis (4/3/2021).
Sempat Sosialisasi Jasa
Dadang pun menyampaikan sejak 2018, pihaknya pun belum pernah diajak bicara lagi terkait dengan taksi udara ini. Dadang mengaku, pada 2018 silam, dirinya pernah menghadiri paparan salah satu penyedia jasa layanan taksi udara itu.
Ketika itu, penyedia jasa menjelaskan soal layanan ke bandara hingga pengiriman paket via udara. Namun, sejak itu, tak pernah lagi ada pembicaraan hingga mendadak muncul pemberitaan di media massa soal layanan taksi udara itu.
"Waktu itu diskusi banyak, terkait dengan operasional izin, titiknya di mana, karena tidak mudah, mesti ada pemetaan dulu," kata Dadang.
Padahal, untuk beroperasi, ada banyak soal yang mesti didudukan, utamanya lokasi pendaratan helikopter yang harus diperhitungkan titik dan radiusnya. "Saya tahunya juga dari berita online kemarin," lanjutnya.
Dadang pun menyebutkan bahwa informasi taksi udara yang telah diperkenalkan belum mendapatkan izin operasional.
"Saya yakin belum ada mereka operasional. Saya mengharapkan kepada setiap provider, kalau toh itu benar informasi yang disampaikan di salah satu media online, segera berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, baik regulator, pemberi izin, Kementerian Perhubungan, BPTJ, maupun Dinas Perhubungan," ungkap Dadang.
Taksi Udara Harga Terjangkau
Seperti yang diketahui, CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berri Klinsky Prawiraamadja, layanan helikopter HeliCity atau taksi udara tidak hanya untuk kelas VIP tetapi bertarif terjangkau.
"Nantinya misi yang kita bisa layani di sini bukan hanya penerbangan heli untuk VIP, namun juga helicity yang bisa dianggap sebagai penerbangan bertarif terjangkau atau no frills flight," kata Denon dalam diskusi daring, Jumat (26/2/2021) lalu, dilansir dari Antara pada Senin (1/3/2021).
Ia menjelaskan, penerbangan VIP dilayani oleh helikopter bermesin ganda. Dan akan ada pula layanan penerbangan helicity dengan harga terjangkau. Nantinya, layanan helicity bisa mengangkut 3 sampai 4 penumpang. Sedangkan layanan VIP, helikopter bisa mengangkut 4 hingga 8 penumpang.
Pangsa pasar dari taksi terbang ini, pihak PT Whitesky Aviation menargetkan para penumpang dari berbagai daerah dan negara yang berangkat dan tiba di Bandara Soekarno Hatta. Jadi, kata Denon, tujuan dari heliport ini adalah mengakses masyarakat yang ingin menuju atau dari bandara ke tengah kota dengan menggunakan connecting flight helicopter.
Mengenai lokasi landasan helikopter (heliport), layanan taksi udara ini berada di kawasan Bandara Soekarno Hatta, tepatnya di sisi selatan. Heliport memiliki luas sekitar 3 hektar dengan tujuh parking area, dan berkapasitas 40 helikopter.
Bertarif Rp8 hingga Rp10 Juta
Adapun layanan taksi udara ini siap mengantar penumpang dari Bandara Soekarno Hatta menuju 72 titik yang tersebar di Jabodetabek, di antaranya Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang, DKI Jakarta, Puncak Bogor, Sentul, dan Serpong. Begitu pun sebaliknya.
Perihal tarif taksi udara, dikutip dari CNBC Indonesia, berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 20 juta. "Tapi kalau charter flight ya di atas Rp 20 jutaan," ujar Denon.
Layanan taksi terbang ini bisa dipesan melalui aplikasi smartphone 'Helicity'. Aplikasi ini bisa diunduh di ponsel andorid maupaun iOs. Sementara itu, menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, taksi udara ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang terutama yang memiliki jadwal padat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |