Peristiwa Internasional

Tak Ada Gempa, Gedung ZEG Plaza 79 Lantai di China Bergoyang

Rabu, 19 Mei 2021 - 12:13 | 82.58k
Gedung pencakar langit, ZEG Plaza di kota Shenzhen yang tiba-tiba bergoyang meski tidak ada getaran gempa.(FOTO:Global Times)
Gedung pencakar langit, ZEG Plaza di kota Shenzhen yang tiba-tiba bergoyang meski tidak ada getaran gempa.(FOTO:Global Times)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak ada gempa, gedung pencakar langit ZEG Plaza setinggi 300 m (980 kaki) di jantung kota Shenzhen, China,  bergoyang, Selasa (18/5/2022) sore.

Akibatnya ribuan pengunjung plaza setinggi 79 lantai itu berhamburan keluar. Untungnya semua orang di dalam gedung telah dievakuasi.

Advertisement

Otoritas setempat belum mengetahui apa yang menyebabkan gedung SEG Plaza itu bergoyang.

Surat Kabar China, Gloal Times menyebutkan, pemerintah lokal distrik Futian Shenzhen, tempat SEG Plaza berada, menerima laporan tentang getaran dari staf di dalam gedung pada pukul 12:31 waktu setempat (05:31 GMT).

Dalam pernyataan selanjutnya, pemerintah daerah mengatakan penyelidikan awal menemukan "tidak ada retakan di tanah di sekitar gedung" dan tidak ada kerusakan pada "potongan dinding luar".

Selesai dibangun pada tahun 2000, SEG Plaza adalah gedung tertinggi ke-104 di China dan tertinggi ke-212 di dunia, menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat, sebuah database online.

Kota Shenzhen sendiri yang menghubungkan Hong Kong ke daratan China, berada di ujung tombak teknologi dan inovasi di negara itu. Bisnis dengan kantor pusat di kota termasuk Tencent dan Huawei.

Pencakar langit tertinggi keempat di dunia, Pusat Keuangan Ping An setinggi 599m, juga menghiasi cakrawala kota. Nama gedung ini diambil dari nama pabrik semikonduktor dan elektronik Shenzhen Electronics Group, yang kantornya berlokasi di kompleks tersebut.

Ini adalah menara tertinggi ke-18 di Shenzhen, menurut database gedung pencakar langit Council on Tall Buildings and Urban Habitat.

Pihak berwenang China tahun lalu melarang pembangunan gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 500 meter, menambah batasan ketinggian yang sudah diberlakukan di beberapa kota seperti Beijing.

Pedoman baru untuk arsitek, perencana kota, dan pengembang bertujuan untuk "menyoroti karakteristik China" dan juga melarang bangunan "peniru" norak yang meniru landmark dunia.

Lima dari gedung pencakar langit tertinggi di dunia terletak di China, termasuk gedung tertinggi kedua di dunia, Menara Shanghai, yang berdiri di ketinggian 632 meter.

Shenzhen adalah kota metropolis yang luas di Cina selatan, dekat dengan Hong Kong, yang memiliki kancah manufaktur teknologi lokal yang berkembang pesat dan gedung ZEG Plaza yang berada di kota itu, Selasa (18/5/2022) sore bergoyang.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES