Sedikitnya Enam Orang Suporter Kamerun Meninggal Dunia Terinjak-injak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya enam orang meninggal terinjak-injak dan 40 lainnya terluka saat ikut berdesakan masuk ke stadion Olembe di ibu kota Yaounde, Kamerun, Selasa (25/1/2022) dini hari WIB. Para fans berat kesebalasan Kamerun saat itu bermaksud mendukung tim Kamerun saat berlaga melawan Komoro di 16 besar African Nations Championship atau Piala Afrika. Kamerun menjadi tuan rumah olahraga terbeaar di Benua Afrika itu.
Gubernur Wilayah Tengah Kamerun, Naseri Paul Biya, mengkhawatirkan mungkin ada lebih banyak kematian. "Kami tidak dalam posisi untuk memberikan jumlah total korban," katanya.
Advertisement
Para pejabat di rumah sakit terdekat Messissi mengatakan mereka menerima sedikitnya 40 orang terluka, yang dilarikan ke rumah sakit oleh polisi dan warga sipil. Para pejabat mengatakan rumah sakit tidak mampu merawat mereka semua.
Dilansir Reuters, laporan lain menyebutkan bahwa sejumlah anak-anak juga telah kehilangan kesadaran.
France24 melaporkan, bahwa saksi mata mengatakan anak-anak termasuk di antara mereka yang terjebak dalam desak-deskan itu. Saksi mata itu menambahkan, peristiwa itu terjadi ketika penjaga stadion menutup gerbang dan berhenti mengizinkan orang masuk. Namun tidak segera jelas apakah insiden itu terjadi sebelum atau selama pertandingan.
Orang-orang terlihat terbaring tak bergerak di dekat pintu masuk stadion setelah kejadian tersebut. Seorang pria berlutut di samping salah satu korban dan tampak berusaha menyadarkan korban. Sepatu, topi, dan wig warna-warni, bagian dari beberapa kostum permainan para penggemar berserakan di tanah.
Pejabat sepak bola mengatakan sekitar 50.000 orang telah mencoba berusaha menghadiri pertandingan itu. Stadion ini memiliki kapasitas 60.000 tetapi tidak dimaksudkan untuk lebih dari 80% penuh untuk pertandingan karena pembatasan jumlah penonton karena pandemi virus corona.
Konfederasi Sepak Bola Afrika , yang menyelenggarakan Piala Afrika, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui insiden tersebut.
Kamerun menjadi tuan rumah Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam 50 tahun. Negara Afrika Tengah itu dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2019 tetapi acara tersebut ditarik darinya tahun itu dan diberikan kepada Mesir karena kekhawatiran serius dengan persiapan Kamerun, terutama kesiapan stadionnya.
Pertandingan babak 16 besar Piala Afrika (African Nations Championship) antara Kamerun dan Komoro dini hari tadi dimenangkan Kamerun 2-1 meskipun ada insiden. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |