Peristiwa Internasional

Intelijen Jerman Sadap Komunikasi Tentara Rusia saat Bantai Warga Sipil Bucha Ukraina

Jumat, 08 April 2022 - 23:57 | 19.82k
Markas besar Dinas Intelijen Jerman (Bundesnachrichtendisenst atau BND) di Pullach, Munich, sebelum pindah ke Berlin. (FOTO:  BJS/Wikimedia Commons)
Markas besar Dinas Intelijen Jerman (Bundesnachrichtendisenst atau BND) di Pullach, Munich, sebelum pindah ke Berlin. (FOTO: BJS/Wikimedia Commons)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Intelijen Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND) menyadap percakapan dan pesan pasukan Rusia ketika membicarakan bagaimana mereka membunuh warga sipil di Bucha Ukraina. Tentara Rusia sering memakai smartphone pribadi untuk berkomunikasi.

Majalah berita Jerman, Der Spiegel melaporkan hari Kamis (7/4/2022), bahwa BND menyadap percakapan dan pesan anggota militer Rusia yang sedang membahas bagaimana mereka melakukan pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Advertisement

Selain menggunakan radio militer, banyak tentara Rusia berkomunikasi dengan ponsel pribadinya, karena sinyal jaringan radio sering terganggu.

Pembantaian warga sipil di Bucha yang terungkap sejak tentara Rusia melarikan diri dari kawasan itu telah mengejutkan dunia. Tentara Rusia menduduki Bucha, sekitar 37 kilometer dari ibu kota Kyiv, selama satu bulan, sebelum dipukul mundur pasukan Ukraina.

Menurut pejabat setempat, lebih 300 orang dibunuh oleh pasukan Rusia di Bucha, sekitar 50 orang dieksekusi dengan tangan terikat ke belakang. Rusia selalu membantah melakukan kekejaman di Bucha dan mengklaim gambar-gambar dari Bucha hanyalah 'adegan sandiwara' yang diperankan 'pemain-pemain pentas' Ukraina.

Namun temuan BND diyakini termasuk percakapan yang cocok dengan lokasi-lokasi di mana mayat-mayat ditemukan di sepanjang jalan utama, kata laporan Der Spiegel itu.

Dalam salah satu percakapan yang disadap, seorang serdadu Ruisia menceritakan kepada rekannya bagaimana dia menembak seseorang yang naik sepeda, dan mengirim foto tubuh yang tergeletak di samping sepeda.

Menurut Der Spiegel, masih ada rekaman-rekaman suara yang menunjukkan bahwa peristiwa serupa telah terjadi di kota-kota Ukraina yang lain. BND telah melaporkan temuannya kepada komisi parlemen. Namun Der Spiegel tidak menjelaskan, dari mana mereka mendapatkan infromasi dinas rahasia itu.

Satelit Menunjukkan Kekejaman Rusia

Kantor berita Reuters juga mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, bahwa pemerintah Jerman memiliki "indikasi", Rusia terlibat dalam pembunuhan warga sipil di Bucha.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit Rabu (6/4/2022) mengatakan, dari analisis citra satelit nonkomersial bisa diketahui bahwa mayat-mayat yang tergeltak di jalan utama di Bucha sudah ada di sana sejak 10 Maret, ketika kota itu masih dikuasai pasukan Rusia.

"Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan, pasukan bersenjata dan keamanan Rusia mengendalikan daerah itu dari 7 Maret hingga 30 Maret. Mereka juga terlibat dalam interogasi terhadap tahanan, yang kemudian dieksekusi. Ini adalah temuan yang kami miliki,” katanya.

"Pernyataan yang dibuat oleh pihak Rusia, bahwa ini adalah adegan yang dipentaskan dan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas pembunuhan itu, dengan demikian tidak dapat dipertahankan," tegasnya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, juga telah mengunjungi kota Bucha dekat Kyiv di Ukraina Utara. Bucha adalah kota di mana mayat warga sipil ditemukan tergeletak di jalan-jalan setelah penarikan Rusia.

Rusia membantah membunuh warga sipil dan menuduh Ukraina melakukan pembunuhan untuk mendiskreditkan pasukannya. Namun, ada bukti kuat dan berkembang bahwa kejahatan perang telah dilakukan oleh Rusia.

"Hal yang tak terpikirkan telah terjadi di sini," kata von der Leyen selama kunjungannya. "Kami telah melihat wajah kejam tentara Putin," ujarnya.

Banyak bukti bahwa Rusia terlibat dalam kejahatan perang, di antaranya atas temuan Badan Intelijen Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND) yang menyadap percakapan dan pesan pasukan Rusia ketika membicarakan bagaimana mereka membunuh warga sipil di Bucha, Ukraina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES