Peristiwa Internasional

Pangeran Harry Diramalkan Jadi Raja Gantikan Raja Charles III

Senin, 26 September 2022 - 19:47 | 204.03k
Filsuf Prancis Nostradamus meramal banyal hal di masa lalu termasuk kematian Ratu Elizabeth II, dan kini Pangeran Hatty diramalkan naik tahta. (FOTO: Getty Image)
Filsuf Prancis Nostradamus meramal banyal hal di masa lalu termasuk kematian Ratu Elizabeth II, dan kini Pangeran Hatty diramalkan naik tahta. (FOTO: Getty Image)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah prediksi aneh juga mencuat dari ramalan Nostradamus tahun 1555, bahwa Raja Charles III akan turun tahta dan akan digantikan oleh anak bungsunya, Pangeran Harry.

Filsuf Prancis Nostradamus telah meramalkan banyak hal di masa lalu. Bahkan 70 persen dari ramalannya akhirnya menjadi kenyataan, termasuk prediksi menakutkan bahwa Ratu Elizabeth II akan meninggal pada 2022 pada usia 96, lima tahun lebih pendek dari usia kematian ibunya.

Advertisement

Sekarang, beberapa klaim baru terungkap berdasarkan interpretasi longgar dari karya filsuf Prancis dari tahun 1555, yang menunjukkan bahwa Raja Charles akan turun tahta tetapi bukan Pangeran William yang akan menjadi pengganti pengambilalih kendali keluarga kerajaan, namun orang lain.

Pangeran Harry adalah anak kedua dari Raja Charles III dari ibu Putri Diana. Pangeran Harry mempunyai kakak laki-laki Pangeran William yang kini telah ditetapkan oleh ayahnya sebagai Pangeran Wales.

Pangeran Wales merupakan gelar bagi putra mahkota Britania Raya atau Kerajaan Inggris. Gelar ini tidak diperoleh melalui kelahiran secara langsung, tetapi ditetapkan oleh penguasa, yakni raja.

Jadi intinya, bila nanti Raja Charles III berhalangan atau meninggal dunia maka yang akan menggantikannya adalah Pangeran Wales atau Pangeran William.

Harry dan Meghan dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, mengundurkan diri sebagai bangsawan senior yang bekerja dan pindah ke California, Amerika Utara pada 2020, dengan alasan tekanan tak tertahankan dari peran dan sikap rasis mereka dari media Inggris.

Sejak itu Harry melakukan perjalanan sendiri ke Inggris untuk menghadiri pemakaman kakeknya, Pangeran Philip, pada April 2021 dan untuk mengungkap patung mendiang ibunya, Putri Diana, Juli lalu.

Pasangan itu, juga kehilangan penjaga polisi yang didanai pembayar pajak ketika mereka pergi, dan Harry menuntut pemerintah Inggris karena menolak untuk membiarkan dia membayar keamanan polisinya sendiri pada kunjungannya ke Inggris

Pengacara mengatakan, Harry ingin membawa anak-anaknya, Archie, yang hampir berusia 3 tahun, dan Lilibet yang berusia 10 bulan, untuk mengunjungi negara asalnya tetapi itu terlalu berisiko tanpa perlindungan polisi.

Pangeran-Harry.jpgPangeran Harry tampak bahagia bersama ayahnya, Raja Charles III.(FOTO: The SUN)

Namun menurut The Sun, penulis Mario Reading, yang menulis sebuah buku tahun 2005 tentang Nostradamus, mengklaim bahwa dia menafsirkan salah satu puisi mistik dan itu menunjukkan perubahan yang aneh bahwa Raja Charles III akan memberikan takhta kepada putra bungsunya, Pangeran Harry itu ketika dia mengundurkan diri.

Dalam bukunya, Nostradamus: Prophecies Lengkap untuk Masa Depan, Reading menjelaskan bahwa Nostradamus memprediksi bahwa "seorang pria akan menggantikan dia yang tidak pernah diharapkan menjadi Raja".

"Apakah itu berarti Pangeran William, yang diharapkan untuk menggantikan ayahnya, tidak lagi ada dalam gambar?" dia bertanya. 

"Pangeran Harry, secara default, menjadi raja menggantikannya? Itu akan membuatnya menjadi Raja Henry IX, yang baru berusia 38 tahun."

Memang tampaknya agak berlebihan, mengingat ada ketegangan antara Harry dan ayah serta saudara laki-lakinya itu. Bahkan kini Harry telah menetap di California, Amerika Serikat dan melepas gelar kebangsawanannya.

Tetapi sejarah memberi tahu kita bahwa sang filsuf telah berhasil dengan prediksi yang benar di masa lalu. Yang terbaru adalah prediksi kematian Ratu Elizabeth II.

"Pembukaannya adalah bahwa Ratu Elizabeth II akan meninggal, sekitar tahun 2022, pada usia sekitar 96 tahun, lima tahun lebih pendek dari masa hidup ibunya," bunyi buku itu. 

"Pangeran Charles akan berusia 74 tahun pada 2022, ketika dia mengambil alih takhta.

Tekanan padanya, bersama dengan usia lanjut dan tentangan dari beberapa orang Inggris yang marah dengan perceraiannya tahun 1996 dari Diana, Princess of Wales, akan luar biasa. Dan itu akan membuatnya mengosongkan perannya.

Prediksi benar lainnya adalah awal Perang Dunia II, serangan teroris 11 September, Revolusi Prancis, perang baru-baru ini di Ukraina, dan bahkan pandemi global virus corona.

Reading juga mengklaim Nostradamus "membuatnya sangat jelas", bahwa orang yang menggantikan Raja Charles III akan menjadi orang yang tidak terduga. Membaca tebakan itu bisa diartikan bahwa Pangeran William tidak akan naik takhta, dan urutan berikutnya adalah Pangeran Harry. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES