Rusia Tunjuk Jendral Sergei Surovikin untuk Pimpin Perang di Ukraina, Ini Alasannya...

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karena mengalami kemunduran, Rusia menunjuk jendral baru, Jenderal Sergei Surovikin sebagai komandan Pasukan Gabungan untuk memimpin perang di Ukraina yang dibalut dengan istilah "operasi militer khusus".
Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin merupakan penunjukan militer senior ketiga Rusia dalam waktu seminggu, dan ini tidak biasa.
Advertisement
Keputusan Rusia menunjuk Jenderal Sergei Surovikin itu didorong oleh kemunduran pasukannya di medan perang yang terus dipukul mundur oleh pasukan Ukraina di beberapa wilayah yang sempat dicaplok dan diakui miliknya selamanya itu.
Kemunduran militer Rusia di medan perangnya di Ukraina itu juga memicu kritikan tajam dari intern Rusia terhadap kepemimpinan militer. Karena itu Kementerian Pertahanan Rusia menunjuk untuk kali ketiga Jendral Sergei Surovikin sebagai komandan gabungan di lapangan.
Pengumuman pada hari Sabtu itu merupakan penunjukan militer senior ketiga Rusia dalam waktu seminggu.
Pengumuman itu menyusul pemecatan yang dilaporkan awal pekan ini terhadap dua orang komandan dari lima wilayah militer Rusia, karena pasukannya mengalami kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Dilansir The Moscow Times, menurut situs kementerian, Jendral Sergei Surovikin masih berumur 55 tahun, lahir di Novosibirsk, Siberia.
Dia memiliki pengalaman tempur dalam konflik 1990-an di Tajikistan dan Chechnya dan, baru-baru ini, di Suriah, di mana Moskow melakukan intervensi pada 2015 di pihak rezim Bashar al-Assad.
Menurut laporan kementerian pertahanan, sampai kini Jendral Sergey Surovikin memimpin pasukan "Selatan" di Ukraina.
Nama pendahulunya tidak pernah secara resmi diungkapkan, tetapi beberapa media Rusia mengatakan itu adalah Jenderal Alexander Dvornikov, juga seorang jenderal Perang Chechnya Kedua dan komandan Rusia di Suriah.
Keputusan itu, yang secara tidak biasa diumumkan oleh Rusia, muncul setelah serangkaian kekalahan telak yang diderita oleh tentara Rusia di Ukraina.
Pasukan Rusia "diusir" dari sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv pada awal September oleh serangan balasan Ukraina yang membuat Ukraina merebut kembali ribuan kilometer persegi wilayah.
Pasukan Rusia juga kehilangan banyak wilayah di wilayah Kherson selatan serta pusat transportasi Lyman di Ukraina timur.
Kemunduran tersebut menyebabkan meningkatnya kritik terhadap kepemimpinan militer, termasuk dari kalangan elit.
Pemimpin Chechnya yang baru saja minggu ini diberi pangkat Kolonel Jendral Ramzan Kadyrov juga sempat menyerukan pemecatan seorang jenderal tinggi pekan lalu. Sementara seorang anggota parlemen senior, Andrei Kartapolov, juga mendesak pejabat militer untuk berhenti "berbohong" tentang situasi di medan perang.
Seorang pejabat dukungan Rusia di wilayah Kherson yang dianeksasi dari Ukraina itu, Sabtu kemarin juga mengumumkan evakuasi sebagian warga sipil dari provinsi selatan.
Kirill Stremousov mengatakan kepada agen RIA Novosti yang dikelola pemerintah Rusia, anak-anak kecil dan orang tua mereka, serta orang tua dipindahkan ke dua wilayah Rusia selatan karena Kherson sedang "bersiap untuk masa yang sulit".
Pada hari Jumat, Moskow mengatakan pasukannya merebut tanah di wilayah Donetsk timur – klaim pertama dari keuntungan baru sejak serangan balasan Kyiv yang berhasil mengguncang kampanye militer Moskow.
Donetsk, yang sebagian dikendalikan oleh separatis yang dukungan Rusia selama bertahun-tahun, adalah hadiah utama bagi pasukan Rusia, yang mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Tapi perkembangan terakhir, perangnya itu mengalami kemunduran, sehingga Rusia menunjuk Jenderal Sergei Surovikin sebagai komandan Pasukan Gabungan untuk memimpin.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Rizal Dani |