Peristiwa Internasional

Hidup di Bandara 18 Tahun, Mehran Karimi Nasseri Akhirnya Meninggal Dunia

Minggu, 13 November 2022 - 11:26 | 95.00k
Mehran Karimi Nasseri saat betada di salah satu area terminal bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis pada bulan Agustus 2004.(FOTO: Al Arabiya News/AFP)
Mehran Karimi Nasseri saat betada di salah satu area terminal bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis pada bulan Agustus 2004.(FOTO: Al Arabiya News/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Orang Iran yang hidup di bandara Roissy Charles de Gaulle, Prancis, Mehran Karimi Nasseri, selama 18 tahun akhirnya meninggal dunia.

"Mehran Karimi Nasseri meninggal karena sebab alamiah sebelum tengah hari pada hari Sabtu di terminal 2F di bandara Charles de Gaulle di luar ibu kota Prancis," kata pejabat di sana.

Area kecil bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis menjadi rumah bagi Mehran Karimi Nasseri sejak tahun 1988.

Pria kelahiran Khuzestan, Iran, 1945 ini pada tahun 1980 terbang ke Eropa dari Iran untuk mencari ibunya

Namun dia telah diusir dari negara-negara termasuk Inggris, Belanda dan Jerman karena tidak memiliki dokumen imigrasi yang benar, dan akhirnya menjadikan Terminal 2F bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis, sebagai rumahnya.

Karena terperangkap dalam jebakan imigrasi, dia awalnya tidak bisa memasuki Prancis karena tanpa tujuan. Ia pun akhirnya menjadi tergantung pada tempat tinggalnya yang tidak biasa dan semakin menjadi penyebab simpati nasional bahkan internasional.

Kesehariannya ia berbaring di bangkunya dikelilingi troli berisi barang-barang yang dia kumpulkan, dia menghabiskan hari-harinya menulis tentang hidupnya di buku catatan dan membaca buku dan koran.

Kisahnya juga menarik perhatian media internasional bahkan menarik perhatian sutradara terkenal Jurasic Park Stephen Spielberg, yang kemudian menyutradarai kisahnya dalam film The Terminal tahun 2004, yang dibintangi oleh Tom Hanks dan Catherine Zeta-Jones.

Setelah film tersebut dirilis, para jurnalis berbondong-bondong untuk berbicara dengan pria yang telah menginspirasi sebuah film Hollywood itu.

Pada suatu waktu, Nazzeri, yang menyebut dirinya "Sir Alfred," memberikan hingga enam wawancara dalam sehari, lapor Le Parisien.

Ia sebenarnya telah diberikan status pengungsi dan hak untuk tetap tinggal di Prancis pada tahun 1999. Dia tinggal di bandara sampai tahun 2006, ketika dia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena sakit.

"Kemudian ia harus menghabiskan waktu tinggal di asrama menggunakan uang yang dia terima untuk film tersebut," lapor surat kabar Prancis Libération seperti dilansir BBC.

'Namun Mehran Karimi Nasseri kembali lagi ke bandara beberapa minggu yang lalu, di mana dia tinggal sampai dia meningga," kata seorang pejabat bandara.

Petugas juga menemukan beberapa ribu euro milik Mehran Karimi Nasseri saat menyelidiki tempat di Terminal 2F bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis dimana ia tinggal selama belasan tahun itu.

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES