Bukan Perang, Jokowi Tawarkan Konsep Dialog Demokrasi
TIMESINDONESIA, BALI – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tegas mengatakan perang bukan solusi untuk menghadapi permasalahan. Perang hanya menyebabkan kesulitan bagi dunia untuk bergerak.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi ketika membuka KTT G20 Indonesia, di hadapan para petinggi negara G20 termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
"Sebagai negara demokrasi Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan dan semangat yg sama harus ditunjukkan G20," tegasnya.
Ditegaskan Jokowi, jika perang tidak berhenti akan sulit untuk dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir sulit bagi kita melaksanakan tanggungjawab ke depan.
"Kita harys segera mengambil langkah agar ekonomi tumbuh membaik," ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan Indonesia berjalan dengan konsep negara demokrasi. Dengan jumlah
Indonesia punya 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa serta lebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi berjalan dari tataran tingkat sampai pemilihan Presiden.
Indonesia berharap, sambung Jokowi, G20 menjadi menjadi katalis pemulihan ekonomi. Hal ini merupakan tanggungjawab bersama.
"Kita tidak hanya bicara tapi langkah nyata. Mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita bisa bersikap bijak memikul tanggubgjawab dan menunjukkan jiwa kepemimpinan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |