Badai Salju Ciptakan Pemandangan Spektakuler di Air Terjun Niagara

Rabu, 28 Desember 2022 - 12:06 | 110.82k

Air Terjun Niagara yang membeku bagaikan tumpukan batu dengan asap putih berwarna keputihan, sehingga menciptakan pemandangan yang spektakuler.(FOTO: Daily Mail/Anadolu Agency via Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dahsyatnya badai salju yang melanda Amerika Serikat, sampai-sampai menciptakan pemandangan yang spektakuler tatkala Air Terjun Niagara, New York itu sebagian besar ikut membeku.

Air terjun terbesar itu merupakan gabungan tiga air terjun di ujung selatan Ngarai Niagara, yang membentang di perbatasan antara provinsi Ontario (Kanada) dengan negara bagian New York di Amerika Serikat.

Di antara tiga air terjun itu yang terbesar adalah Air Terjun Horseshoe, yang melintasi perbatasan internasional kedua negara.

Air terjun Niagara (Niagara Fall) memiliki tinggi total 167 kaki (51 meter) dengan jumlah laju curahan anak sungai Niagara rata -rata mencapai 2.400 m3 /detik. Air terjun itu juga dikenal sebagai Air Terjun Kanada.

Aliran sungai Niagara mengalir dari Danau Erie ke Danau Ontario, gabungan air terjun tersebut memiliki laju aliran tertinggi dari semua air terjun di Amerika Utara yang memiliki penurunan vertikal lebih dari 50 meter (sekitar 160 kaki).

Air Terjun Niagara juga terkenal karena keindahannya dan merupakan sumber pembangkit listrik tenaga air yang berharga. Menyeimbangkan penggunaan rekreasi, komersial, dan industri telah menjadi tantangan bagi pengelola air terjun sejak abad ke-19. Di saat badai salju menerjang Amerika Serikat, air terjun Niagara ikut tersapu hawa dingin yang luar biasa.

Air terjun yang tadinya mengalir dengan gemuruh, saat ini sebagian besar terhenti karena air yang turun itu ikut membeku. Alhasil ketika diambil gambarnya dari berbagai sudut, menciptakan pemandangan yang menarik.

Pada Selasa (27/12/2022) waktu setempat, air terjun Niagara tampak menakjubkan di mana hampir sepenuhnya air terjun membeku. Pelangi juga terlihat melintasi hotspot turis pada hari itu.

Badai monster melanda negara bagian New York selama akhir pekan Natal dan dengan cepat menjadi badai paling mematikan dalam 50 tahun. Sampai hari Rabu, sekitar 70 orang tewas.

"Sayangnya, polisi memperkirakan jumlah itu akan meningkat," cuit Wali Kota Buffalo, Byron Brown di akun Twitternya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.