Peristiwa Internasional

Kapsul Radioaktif Seukuran Beras yang Jatuh di Australia Akhirnya Ditemukan

Kamis, 02 Februari 2023 - 09:16 | 58.89k
Perangkat seukuran beras setelah di close-up itu menjadi objek pencarian besar-besaran di sepanjang rute 1.400 km (870 mil).(FOTO: BBC/Reuters).
Perangkat seukuran beras setelah di close-up itu menjadi objek pencarian besar-besaran di sepanjang rute 1.400 km (870 mil).(FOTO: BBC/Reuters).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapsul radioaktif yang hilang di sepanjang jalan 1400 km (870 mil) yang melintasi antar negara bagian mulai dari Australia Barat hingga ibukota Perth, akhirnya diketemukan, Rabu (1/2/2023).

Kapsul radioaktif seukuran beras itu jatuh dari truk yang membawanya menuju Perth  dua minggu lalu.

Kapsul tersebut merupakan bagian dari pengukur kepadatan, yang digunakan di tambang Gudai-Darri milik Rio Tinto di wilayah Kimberley yang terpencil di Australia Barat.

Australia sempat panik setelah mengetahui kapsul itu jatuh. Waktu itu diperkirakan kapsul itu jatuh di hutan jauh di pedalaman.

Namun dalam upaya pencarian besar-besaran, kapsul itu terdeteksi oleh mobil tim yang membawa alat khusus pendeteksi yang berjalan dengan kecepatan 70 km/jam.

"Peralatan pendeteksi portabel dipasang di mobil itu yang kemudian berhasil menemukan kapsul itu sekitar 2 meter dari pinggir jalan. Layanan darurat benar-benar menemukan jarum di tumpukan jerami," kata tim.

Nomor seri yang unik yang memungkinkan pihak berwenang untuk memverifikasi dan memastikan bahwa itu adalah  kapsul yang dicari-cari.

Pihak berwenang kemudian merilis gambar close-up kapsul seukuran beras namun yang bisa menyebabkan kerusakan serius jika ditangani di tanah di antara kerikil kecil.

"Zona panas" sepanjang 20 m (66 kaki) kemudian dibuat di sekitar kapsul itu dan akan ditempatkan ke dalam wadah timbal.

Ini akan disimpan di lokasi yang aman di Newman semalam sebelum diangkut ke fasilitas yang aman di kota Perth, Kamis (2/2/2023) besok. Raksasa pertambangan Rio Tinto meminta maaf karena kehilangan perangkat berdiameter 6mm (0,24 inci) dan panjang 8mm itu.

Kapsul radioaktif itu mengandung sejumlah kecil Caesium-137, yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, luka bakar atau penyakit radiasi. Layanan darurat menggunakan peralatan khusus termasuk detektor radiasi selama perburuan mereka.

Kapsul-Radioaktif-2.jpgBeginilah pihak berwenang saat menyisir rute sepanjang 1.400 km di Australia Barat untuk mencari kapsul tersebut.(FOTO: SBSNews/Reuters)

Mengumumkan temuan mereka pada hari Rabu, layanan darurat negara Australia memberikan penghormatan kepada tim kerja yang terdiri antar-lembaga dalam menghadapi peluang yang semula tidak bisa diatasi.

'Zona panas' sepanjang 20 m (66 kaki) kemudian dibuat di sekitar kapsul itu dan akan ditempatkan ke dalam wadah timbal. Ini akan disimpan di lokasi yang aman di Newman semalam sebelum diangkut ke fasilitas yang aman di kota Perth, Kamis (2/2/2023) besok.

Perangkat tersebut merupakan bagian dari pengukur kepadatan, yang digunakan di tambang Gudai-Darri milik Rio Tinto di wilayah Kimberley yang terpencil di Australia Barat.

Perusahaan sebelumnya telah berjanji untuk meluncurkan penyelidikan atas apa yang telah terjadi. Pihak berwenang Australia telah menjanjikan peninjauan undang-undang yang ada tentang masalah ini.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pada konferensi pers di Perth, bahwa denda kegagalan menangani zat radioaktif dengan aman sangat  kecil. Paling tinggi 1.000 $Australia dan 50 $Australia setiap hari bila pelanggaran berlanjut.

Area pencarian kapsul yang hilang sangat besar. Ini kira-kira setara dengan jarak jalan darat dari John O'Groats di Caithness ke Land's End di Cornwall, atau dari Washington DC ke Orlando, Florida Amerika Serikat.

Gurun negara bagian itu terpencil dan salah satu tempat berpenduduk paling sedikit di negara itu. Hanya satu dari lima penduduk Australia Barat yang tinggal di luar Perth, ibu kota negara bagian tersebut.

Tetapi kepanikan Australia kini mereda setelah kapsul radioaktif yang hilang di sepanjang rute 1400 km (870 mil) yang melintasi antar negara bagian mulai dari Australia Barat hingga ibukota Perth itu diketemukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES