Ukraina Siapkan 40.000 Pasukan Untuk Serangan Balasan ke Rusia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ukraina telah menyiapkan delapan brigade "badai" yang disiapkan untuk melancarkan serangan balasannya terhadap pasukan Rusia.
Menteri dalam negeri Ukraina, Ihor Klymenko mengatakan, Brigade yang terdiri dari 40.000 tentara itu sudah terbentuk sepenuhnya.
Advertisement
Tetapi Ihor Klymenko, mengatakan, bahwa mereka membutuhkan dua hingga tiga minggu instruksi sebelum mereka ditugaskan untuk operasi penyerangan ofensif bersama tentara.
Hal itu terjadi karena Vladimir Putin dapat ditangkap jika dia menghadiri pertemuan ekonomi terkemuka di Afrika Selatan pada bulan Agustus.
Brigade Ukraina yang baru, dengan total 40.000 tentara itu dirancang oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Mereka akan bertempur bersama unit tentara reguler yang didukung oleh tank tempur Barat baru dan ribuan tentara baru yang dilatih oleh tentara sekutu di luar Ukraina.
Border of Steel adalah salah satu dari delapan brigade badai baru dengan total 40.000 tentara yang akan digunakan Ukraina selama serangan balasan terhadap penjajah Rusia dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
"Saya ingin perang berakhir secepat mungkin dan saya berharap brigade penyerang akan mewujudkannya jauh lebih cepat," kata Aleks, seorang penerjemah yang tidak memiliki pengalaman militer sebelumnya, kepada Reuters di sebuah fasilitas pelatihan di sebuah lokasi rahasia di Ukraina.
Tapi dia menolak untuk memberikan nama keluarganya karena alasan keamanan.
Unit-unit tersebut mendapat manfaat dari kampanye perekrutan yang agresif di media sosial dan papan reklame dengan tujuan menarik sukarelawan yang bermotivasi tinggi.
Dorongan itu muncul karena Ukraina mungkin menghadapi tantangan yang semakin besar dalam merekrut pasukan baru.
Pasukannya telah bertahan dari serangan Rusia selama berbulan-bulan di kota-kota seperti Bakhmut di timur, tempat ribuan tentara tewas. Ukraina tidak mengungkapkan kerugian militernya.
Brigade-brigade itu diberi nama yang menarik oleh kementerian dalam negeri diantaranya Hurricane, Spartan, Chervona Kalyna, Frontier, Rage, Azov dan Kara Dag, sebuah gunung di Krimea.
Ihor Klymenko menambahkan kepada Reuters, bahwa dia percaya Ukraina masih memiliki potensi mobilisasi yang cukup besar dan rekrutannya termasuk wanita, orang yang tidak memiliki pengalaman militer dan mantan perwira polisi dan prajurit.
Ukraina memukul mundur pasukan Rusia dari Kyiv tahun lalu sebelum membebaskan wilayah timur laut dan wilayah selatan Kherson. Tetapi pasukan Rusia masih menduduki wilayah timur, selatan yang penting secara strategis, dan semenanjung Krimea.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina menginginkan setiap jengkal tanahnya kembali dari Rusia, yang secara sepihak menyatakan lima wilayah Ukraina menjadi bagian dari Rusia meskipun tidak menguasai semuanya.
Karena itu untuk serangan balasan kepada Rusia, saat ini Ukraina telah menyiapkan Brigade "badai" baru dengan total 40.000 pasukan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |