Peristiwa Internasional Derap Nusantara

Jokowi Apresiasi Bantuan Kamboja Selamatkan WNI Korban Perdagangan

Rabu, 10 Mei 2023 - 13:08 | 129.75k
14 orang WNI korban penipuan perusahaan online scam dari Kamboja dipulangkan ke Indonesia pada Senin (8/8/2022). (Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI)
14 orang WNI korban penipuan perusahaan online scam dari Kamboja dipulangkan ke Indonesia pada Senin (8/8/2022). (Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI)
FOKUS

Derap Nusantara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengapresiasi upaya bantuan dari Pemerintah Kamboja terhadap penyelamatan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) korban perdagangan orang atau human trafficking beberapa waktu lalu.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Jokowi kepada Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen saat keduanya melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).

"Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan terima kasih atas bantuan Kamboja pada saat kita harus menyelamatkan para WNI korban human trafficking, terutama untuk kejahatan online scams," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan bilateral tersebut.

Pada 9 Desember 2022, Kedutaan Besar RI di Phnom Penh, telah menyelamatkan 34 WNI yang ditipu dan disekap oleh sebuah perusahaan penipuan daring di Poipet, Kamboja.

Penyelamatan tersebut dilakukan menyusul langkah KBRI menindaklanjuti pengaduan dari salah seorang WNI, sebagai perwakilan dari 34 korban penipuan tersebut, dengan berkoordinasi bersama otoritas Kamboja.

Menlu Retno menjelaskan pada awal pertemuan bilateral, Jokowi sempat menyampaikan apresiasi atas dukungan Kamboja terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Selain itu, Jokowi turut menyampaikan selamat atas Keketuaan Kamboja di ASEAN pada 2022 lalu.

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Kamboja berlangsung usai Presiden Jokowi memimpin sidang pleno pembukaan KTT ke-42 ASEAN di Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, pukul 10.00 Wita. Isu pemberantasan perdagangan manusia memang menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan Indonesia akan mengusung pembahasan pemberantasan perdagangan manusia dalam KTT ke-42 ASEAN, khususnya terkait penipuan daring atau online scams.

"Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," kata Jokowi di Labuan Bajo, Senin (8/5/2023).

Sementara itu, Menkopolhukam RI Mahfud MD, saat memimpin Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC), Selasa (9/5/2023), menyatakan bahwa para pemimpin ASEAN akan mendeklarasikan komitmen bersama untuk pemberantasan perdagangan manusia di kawasan.

"Para pemimpin kita akan mengadopsi Deklarasi Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi," kata Mahfud MD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES